Papua, Kompasone.com - Persatuan Pengojek Lintas Magataga, mengingat keadaan dengan tidak nyaman di daerah Wandai, maka PPD/ PPK lakukan hal baru, untuk (sejarah baru).
Kali ini saja muat logistik melalui jalan darat oleh Motor Lintas Magataga, 17 motor susun dan bawah masuk di wilayah pemilihan lapangan forum terbuka di jae, sabisa.
Tiba di lapangan dengan aman dan terkendali, namun tetapi soal ucapan terima kasih terhadap seluruh anggota Lintas Magataga., Juga pihak PPD lupa pembayaran ongkos muatan oleh mas-mas ojek, terus selanjutnya tidak jujur bayar lagi oleh PPD dan PANWAS.
Maka itu dengan tindakan kelas tidak tanggung jawabnya, Pengojek Lintas Magataga kecewa dan menilai kepada seluruh Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK), dengan keadaan MIRAS demo damai, tujuan Lintas minta bayar dan detik2 ada solusi sumbangan sukarela oleh para Pembina politik dan Anggota PPD, PANWASLU distrik wandai, sejumlah nilai uang besar Rp: 7. 500.000 terbilang (Tujuh Juta, Lima Ratus Ribu Rupiah)” ‘
Jumlah motor, 16
dan Mas Ojek 16 orang. Ade
Satu (1) hari kemudian
Mekanisme pelaksanan secara teoritis Pemilihan Susulan- (PSS) hanya dua distrik wandai dan Homeyo.
( Isabu )
Itupun Mengeluarkan surat dari lembaga BAWASLU Kabupaten Intan Jaya, berdasarkan nomor surat: 04/rekom/01.0/Kab-PT/33.29/II/2024, dengan tegas oleh Ketua BAWASLU KABUPATEN INTAN JAYA, EPINUS JANAMBANI, S.IP, bahwa: Metode pemungutan suara sifat susulan (PSS) khususnya di Distrik Wandai, dan Homeyo, sesuai surat bawaslu.