Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pesantren Hidayatul Mustarsyidin di wilayah Lomaer Blega Bangkalan kembali sukses menyelenggarakan Festival Ilmu ke-3.

Kamis, Februari 29, 2024, 08:45 WIB Last Updated 2024-02-29T01:45:16Z


Bangkalan, Kompasone.com - Acara tersebut merupakan bagian dari upaya lembaga pendidikan tersebut untuk mengevaluasi kemampuan serta keterampilan santri dalam berbagai program yang mereka ikuti. Festival yang digelar malam ini menampilkan demonstrasi dari 24 santri, terdiri dari laki-laki dan perempuan, dalam empat program utama: baca kitab kuning, bahasa Arab, bahasa Inggris, dan tahfidz.


Menurut koordinator acara, Muchtar Makin, acara Festival Ilmu yang berlangsung selama sekitar 3 tahun ini berhasil memberikan kesempatan bagi santri untuk berprestasi dan menunjukkan kemampuan mereka di hadapan publik. Setiap santri menjawab berbagai pertanyaan dari berbagai program yang diikuti, menunjukkan komitmen mereka dalam mengejar ilmu.


Selain itu, festival ini juga menjadi wadah apresiasi bagi para santri yang telah menyelesaikan pendidikan di Madrasah Diniyah. Seluruh santri pun mendapatkan penghargaan khusus dan hadiah perlombaan sebagai bentuk apresiasi dari pondok pesantren. Acara ini bukan hanya acara seremonial semata, namun juga menjadi sarana untuk melatih mental dan kemandirian santri agar menjadi pribadi yang kuat dan mandiri di tengah masyarakat.



Pesantren Hidayatul Mustarsyidin di desa Lomaer Blega Bangkalan sukses menggelar Festival Ilmu ke-3. Acara tahunan tersebut merupakan momen penting bagi pesantren dalam mengevaluasi kemajuan dan prestasi santri dalam berbagai program pendidikan yang mereka ikuti. Malam itu, 24 santri antusias tampil dalam demonstrasi yang melibatkan program seperti baca kitab kuning, bahasa Arab, bahasa Inggris, dan tahfidz.


Koordinator acara, Muchtar Makin, mengungkapkan bahwa acara Festival Ilmu bukan semata-mata pameran keterampilan, tetapi juga sebagai pembuktian kemampuan santri dalam menghadapi tantangan dan interaksi di depan publik. Para santri menjawab berbagai pertanyaan dari undangan dan wali santri, menunjukkan dedikasi mereka dalam mengejar ilmu serta meningkatkan kualitas diri.


Tak hanya itu, festival ini juga diisi dengan penampilan dari para santri Madrasah Diniyah sebagai apresiasi dari lembaga terhadap upaya mereka dalam mengejar ilmu. Santri-santri mendapatkan penghargaan khusus dan hadiah perlombaan sebagai bentuk penghargaan atas usaha mereka selama menjalani program pendidikan di pesantren.


Acara ini memiliki makna yang lebih dalam daripada sekedar ajang pameran, karena juga berfungsi sebagai wadah pembentukan karakter dan kemandirian santri di hadapan masyarakat. Festival Ilmu tidak hanya memberikan kesempatan bagi santri untuk menunjukkan kemampuan mereka, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa bangga atas pencapaian mereka dan memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan kegembiraan selama berada di pesantren.


( Mustofa Kholidi )

Iklan

iklan