Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pencegahan Demam Berdarah di Kabupaten Tulungagung, UPT Puskemas Ngantru Lakukan Langkah Strategis

Senin, Desember 15, 2025, 09:07 WIB Last Updated 2025-12-15T02:07:46Z

Tulungagung, kompasone.com - UPT Puskesmas Ngantru, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur mengambil langkah strategis untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) pada 8 desa yang ada di wilayah kerjanya, yaitu Desa Bendosari, Ngantru, Pulerejo, Pojok, Kepuhrejo, Mojoagung, Batokan, dan Banjarsari.


Kepala Puskesmas Ngantru, dr Dedi Hariyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai perkembangan nyamuk Aides Aigepty pembawa virus DBD, 


"Puskesmas Ngantru melaksanakan kegiatan pencegahan demam berdarah mulai 14 November 2025, hal ini dikarenakan siklus perkembangbiakan nyamuk pembawa virus DBD disinyalir pasti berkembang pesat saat musim penghujan tiba," kata dr Dedi kepada kompas-one saat di ruang kerjanya.


Kegiatan kampanye waspada penyakit demam berdarah dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ini dilaksanakan di berbagai tempat, termasuk puskesmas, puskesmas pembantu, ponkesdes, dan posyandu, dengan sasaran masyarakat mulai dari tingkat rumah tangga sampai kecamatan.


Lanjut dr Dedy, Puskesmas Ngantru memberi himbauan kepada masyarakat tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Gerakan 3M plus, yaitu Menguras, Menutup, Mengubur/Mendaur ulang, serta menggunakan obat anti nyamuk, atau memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan memasang kelambu pada tempat tidur.


Untuk kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dilaksanakan secara berkala bersama masyarakat, yakni setiap hari Minggu dengan waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.


"Gerakan PSN tidak akan berhasil tanpa kerjasama dengan masyarakat dan dukungan lintas sektor," tandas dr Dedi.


Oleh karena itu, Puskesmas Ngantru juga melakukan langkah strategis, seperti ledang (keliling-red) ke 8 desa yang ada di wilayah kerja nya.


"Kami juga melaksanakan himbauan dengan berkeliling ke desa-desa tentang bahaya penyakit demam berdarah dan cara pencegahan nya," ungkap dr Dedi.


Menurut dr Dedi, Puskesmas Ngantru juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk serta mengambil langkah -langkah pencegahan demam berdarah di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.


"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan demam berdarah, dan juga meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ngantru," ungkap nya.


Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, diharapkan dapat memutus rantai penyebaran penyakit demam berdarah di Kabupaten Tulungagung, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Ngantru.


#sigit

Iklan

iklan