Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

ASN Taput Dituntut Hadir, Andal, dan Berkelanjutan

Senin, November 03, 2025, 11:34 WIB Last Updated 2025-11-03T04:34:20Z

Tarutung, kompasone.com – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus memperkuat reformasi birokrasi melalui penerapan sistem digital dan peningkatan disiplin aparatur.


Komitmen itu kembali ditegaskan Wakil Bupati Deni Parlindungan Lumbantoruan, saat memimpin apel gabungan ASN di halaman Kantor Bupati Taput, Tarutung, Senin (3/11).


Bagi Deni Lumbantoruan, reformasi birokrasi bukan sekadar disiplin absensi.


Ia menilai aparatur di semua level harus bertransformasi menjadi sumber daya pemerintahan yang digital, efisien, dan berorientasi hasil.


“Kita akan selalu melakukan evaluasi dan monitoring presensi, termasuk pelaporan kinerja setiap minggunya,” tugasnya.


Karena itu, ia menegaskan pentingnya penerapan laporan e-kinerja mingguan, agar setiap ASN dapat dinilai berdasarkan capaian dan kontribusinya.


Langkah ini sejalan dengan arahan Bupati Taput untuk memperkuat mekanisme monitoring kinerja berbasis digital sehingga setiap aparatur memiliki target yang terukur dan transparan.


Deni juga menegaskan percepatan implementasi arsip digital melalui aplikasi Srikandi sebagai wujud transformasi birokrasi Taput ke arah digital penuh.


“Seluruh proses administrasi, termasuk penandatanganan dokumen dan pelaporan kepada pimpinan, harus dilakukan secara digital,” ujarnya.


Melalui aplikasi ini, Pemkab Taput diharapkan dapat memangkas proses birokrasi manual, mempercepat pelayanan, dan memperkuat akuntabilitas administrasi publik.


Wakil Bupati juga menyoroti lemahnya perencanaan dan penyusunan proposal kegiatan sejumlah perangkat daerah.


Menurutnya, masih banyak proposal yang belum deskriptif dan tidak menggambarkan kebutuhan riil di lapangan.


“Masih banyak pengajuan proposal yang tidak korelatif dengan pokok usulan. Ini harus kita perbaiki bersama,” tegasnya.


Ia menekankan agar setiap OPD memiliki Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang lebih rinci dan tepat sasaran, sebagai langkah memastikan penggunaan anggaran publik benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat.


Efisiensi dan Evaluasi ASN P3K

Wabup Deni juga meminta Sekretaris Daerah menindaklanjuti evaluasi kinerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan meninjau rencana penggabungan OPD untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi.


Langkah tersebut, menurutnya, bukan untuk mengurangi tenaga, melainkan menyelaraskan fungsi agar organisasi perangkat daerah lebih ramping dan produktif.


Gerakan Hemat Energi dan Air

Deni turut mengingatkan seluruh OPD agar menerapkan penghematan energi dan air bersih, termasuk evaluasi terhadap penggunaan lampu penerangan jalan umum (PJU) oleh Dinas Perumahan dan Permukiman agar lebih efisien dan tepat guna.


Budaya Pelayanan yang Hadir dan Andal

Menutup arahannya, Deni Lumbantoruan menegaskan pentingnya perubahan pola pikir ASN untuk menumbuhkan budaya pelayanan yang hadir, andal, dan berkelanjutan.


“Pastikan kita hadir untuk memberikan pelayanan. Available berarti hadir, Reliable berarti dapat diandalkan, dan Sustainable berarti berkelanjutan. Tiga hal ini harus kita capai untuk memberi kepuasan kepada masyarakat,” tandasnya.


Bagi Deni, tiga kata kunci itu menjadi arah baru birokrasi Taput menghadirkan aparatur yang siap melayani, mampu diandalkan, dan terus berinovasi demi masyarakat Tapanuli Utara.

 (Bernat L Gaol)

Iklan

iklan