Tanjungpinang, kompasone.com - Di dalam ruangan rapat DPRD Kepri membahas tuntutan elemen masyarakat mengenai Taman Gurindam 12 dan UMKM. Hadir di acara rapat tersebut Ketua 1 DPRD Kepri Dra Kumala Dewi, Ketua 2 Dr Afrizal dan Ketua Komisi 2 Boby Jayanto, SIP. Senin (6/10/25).
Sebelum rapat di mulai ada beberapa dari wartawan untuk masuk ke dalam ruangan rapat DPRD Kepri, namun ternyata momen tersebut tidak dapat diliput.
Awak media di suruh keluar tidak dapat mendengarkan apa pembicaraan di ruangan rapat DPRD Kepri, bahkan dari kepolisian juga di suruh keluar.
Lebih kurang jam 11,30 wib rapat di mulai selesai diskusi di ruang rapat DPRD Kepri jam 2 wib baru keluar semua dari Geber dan Cindai. Juga Ketua 1 DPRD Kepri Dewi Kumala Sari mau konfirmasi tidak bisa untuk menjelaskan apa tujuan di ruang rapat DPRD Kepri secara tertutup
Yang bisa menyampaikan hanya Ketua komisi 2 Boby Jayanto, SIP. Ia menjelaskan kepada kompasone.com mengenai Gurindam 12 dan UMKM tidak ada masalah.
"Mengenai tuntutan dari masyarakat, yang penting DPRD Kepri akan menyurati kepada Gubernur Kepri di dalam permasalahan gurindam 12 dan umkm," ujar Boby.
Lebih jauh Boby menjelaskan, persoalan tadi itu sesuai surat permohonan untuk bersilaturahmi dan rapat bersama terkait polemik Gurindam 12.
Rapat tersebut menghasilkan sejumlah kesimpulan yang di tuangkan dalam berita acara. Kesimpulannya ini sudah dibuat kan berita acara dan akan di rapat kan bersama unsur pimpinan. Ia menegaskan DPRD hanya mengakomodasi aspirasi rakyat dan akan menindak lanjuti hasil rapat melalui surat resmi pemerintah provinsi Kepri.
"Kita sudah sepakat untuk menyurati kepada pemerintah provinsi Kepri, agar menyingkapi masukan dari kami. Pemprov Kepri juga harus bijak," katanya.
Meski begitu Boby Jayanto mengakui DPRD belum memanggil Gubernur Kepri untuk memberikan klarifikasi langsung.
Sultan Edy
