Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Ketua DPC AMPRAK Tantang Debat Terbuka Wakil Bupati Lebak tentang Kadis Pertanian Bersih

Minggu, Oktober 05, 2025, 10:29 WIB Last Updated 2025-10-05T03:30:15Z

 


Lebak, kompasone.com- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) AMPRAK menemukan temuan hasil investigasi pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahwa adanya dugaan pungli pada kegiatan program keuangan diperuntukan fisik yang dikelola melalui dinas pertanian di wilayah Dinas Pertanian, Kabupaten Lebak. Hal itu dikatakan Duleh kepada awak media pada Jum'at (03/10/2025) di tempat. 


Duleh menilai bahwa kritikan rakyat bukan menanyakan persoalan Kadis Pertanian bersih atau kotor, tetapi persoalan adanya oknum Korlu dan PPL dari Dinas Pertanian yang diduga melakukan pungutan liar pungli sebesar 30% berdasarkan hasil investigasi dan wawancara bersama kelompok tani dilapangan, adanya kejanggalan yang bisa mengarah pada perbuatan tindak pidana korupsi dari mark-up anggaran atau pengurangan volume fisik, sampai pungutan liar alias pungli.


Menurut Duleh "Bahwa dari uang proyek irigasi tersier di wilayah Lebak Selatan, dari hasil investigasi awak media, ditemukan adanya pungutan 30 persen. Temuan ini bagian dari investigasi AMPRAK yang disampaikan kepada Wakil Bupati Lebak," ujarnya. 


Namun kritikan dan hasil investigasi yang telah disampaikan langsung atau tidak langsung lewat media sosial mendapat protes dari Wakil Bupati Lebak yang mana Wabup membela Kepala Dinas Pertanian bahwa "setahu bapak Kadis Pertanian mah orangnya bersih," ujarnya. 


Hal ini lah yang memicu DPC AMPRAK untuk menantang Wakil Bupati Lebak untuk melakukan Debat Terbuka, karena menilai bahwa perlu adanya tanggapan baik dari pemerintah daerah atau dari dinas OPD melalui Kadis sebagai pimpinan di dinas pertanian.


Pertanyaan kami "langkah apa yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan itu yang kami inginkan, tolong disampaikan ke publik, karena dalam sudut pandang kami kepatutan seorang pimpinan Kadistan perlu di uji dalam melaksanakan kebijakanya terutama di dalam tata kelola manajemen dan keuangan negara", ungkapnya. 


Tanggapan Kadis Pertanian mengatakan kepada rekan media dan LSM dengan berkata silahkan kalau ada apa-apa di muat aja kami juga nanti punya hak jawab", kami tidak punya waktu lagi sibuk, tanpa memberikan ruang waktu untuk duduk diaolog berdiskusi. 


DPC AMPRAK tidak mempermasalahkannya akan hal itu, namun kami sampai saat ini masih menunggu jawapan Kadistan Lebak lewat publik, untuk kami jadikan bahan kajian analisa kami.


"Dalam hal menanggapi sikap Bapak wakil Bupati Lebak yang telah membela OPD Kadistan pejabat pembantunya sah sah saja, namun ada makna dari ucapannya yang perlu ditunjukan atas Penilaiannya terhadap Kadistan dari segi apa, ini jelas tanda tanya bagi kami," terangnya. 


"Dimana setiap orang atau pejabat sekalipun boleh berkata dan bebas berkata pada umumnya, akan tetapi beda kata beda cerita, beda makna beda koedah kandungan ruh dan marwahnya, apa yang dimaksudkan dari perkataan itu, dan keluar dari siapa perkataan itu hal itu juga akan menjadi perhatian publik," lanjutnya. 


"Contoh diri kita ingin memuji orang lain tapi harus kuat sumpah dan ada perbuatan nyatanya. Ibarat kata bahwa si pulan itu orangnya jujur. ucapan kata jujur yg keluar dari mulut kita itu buktinya apa harus bisa dibuktikan, jangan sampai menilai seseorang dari sudut pandang tapi kita harus menilai orang dari perbuatannya," pungkasnya.


Ujang Jalaludin

Iklan

iklan