Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Peringati Hari Batik Nasional, Siswa-siswi Yayasan Islam Al Firdaus Mengenakan Baju Batik

Kamis, Oktober 02, 2025, 12:14 WIB Last Updated 2025-10-02T07:44:21Z

Kab. Tangerang, kompasone.com - Yayasan Islam Al Firduas Mis Nurul Falah Gelam Jaya, Kampung Gelam Barat, RT 04 RW 01 Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten memperingati hari batik nasional dan menghimbau kepada seluruh para siswa siswi mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 untuk mengenakan baju batik. Kamis (2/10/2025).


"Untuk kelas 1 bagaimana kita belajar memperkenalkan akan budaya , salah satunya memperkenalkan batik kepada mereka sejak dini," ucap Salsa Wali Kelas 3.


Ifan Wali Kelas 6 menjelaskan tadinya para siswa siswi dikumpulkan di. halaman sekolah untuk memperingati hari batik nasional, namun gagal karena cuaca.


"Dikarnakan cuaca pagi ini tidak mendukung dan hujan, maka kami sepakat untuk kembali belajar ke kelasnya masing masing," kata Ifan.


Batik secara resmi diakui sebagai warisan budaya takbenda manusia oleh UNISCO pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan ini terjadi dalam sidang keempat komite antar pemerintah tentang warisan budaya tak benda di Abu Dhabi, dan menjadikan batik sebagai salah satu kekayaan budaya indonesia yang mendapat apresiasi dunia .


UNISCO (united Nations Educational , Scientific and Cultural Organization) adalah lembaga dibawah PBB yang bertugas melestarikan budaya dan sejarah dunia .


Warisan Budaya Takbenda adalah bentuk ekspresi budaya yang diakui UNISCO sebagai bagian dari warisan umat manusia.


Penetapan pengajuan Batik untuk masuk kedalam daftar warisan manusia untuk Budaya lisan dan Nonbendawi UNISCO di terima pada 9 Januari 2009 , dan dikukuh kan sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda pada 2 Oktober 2009 .


Pada tanggal 2 Oktober selalu memperingati hari batik nasional dan bentuk kecintaan kepada budaya. Yayasan Al Firdaus menghimbau pada seluruh siswa untuk mengenakan baju batik dalam memperingati hari batik nasional .


Indonesia begitu banyak sekali serta beraneka ragam warisan dari nenek moyang dahulu yang telah diwariskan untuk kita semua sampai sekarang .


"Kita harus bangga dan cinta kepada budaya kita, jangan pernah malu. Zaman sekarang begitu banyak anak anak muda yang mengikuti budaya kebarat baratan dan sudah banyak yang malu dengan budayanya sendiri. Untuk dari itu kita tunjukan kalau kita bangga dan cinta budaya kita," tutup Ifan.


(FRANS)

Iklan

iklan