Tanjungpinang, kompasone.com- Pada hari Kamis (18/9) pagi pukul 9.00 wib, media kompasone.com berada Jalan Pelantar Dua. Di lokasi tersebut, tampak para pekerja lagi membongkar atas jalan yang akan mau di perbaiki.
Mandor di lapangan sebut saja Heri. Ia mengatakan proyek yang sedang dikerjakan ini, panjang sekitar 20 m. Untuk sementara jalan mereka tutup, aktifitas bongkar muat barang dari kapal dialihkan ke jalan lain, supaya para pekerja tidak terganggu dengan pekerjaan ini.
Heri juga mengatakan, sebagai mandor di lapangan, memang bertanggung jawab penuh.
"Kalau ada hal hal yg tidak di inginkan terjadi, maka lokasi di proyek ini betul betul seteril," katanya.
Sementara itu, salah seorang pekerja Adi mengatakan mereka berkerja sudah kurang lebih satu Minggu ini. Pejabat Pembuat Kontrak (PPK), sampai saat ini belum pernah datang, apalagi Kepala Dinas PUPR.
"Padahal proyek sudah jalan, kamipun bingung. Setahu saya, itu namanya PPK dia harus sering untuk datang ke proyek ini, supaya jangan ada masaalah kerja atas proyek yang lagi mulai di kerjakan ini," katanya.
Saat kompasone hendak menjumpai PPK nya Danil, tidak ada di kantornya. Media ini mau menanyakan atas pagu, yang sebesar Rp3.958.945.800, dengan nomor kontrak,12.01/sp,hs/fsk/pupp,3/pak.9/1x/2025.
Seharusnya, PPK dan Kepala Dinas PUPR harus mengawasi pelaksanaan proyek ini sejak dimulai. Apakah sudah benar semua atas bahan baku yang di pakai, juga mengawasi atas pemasangan pancang kalau ada di pakai. Semua tentu harus kuat dan benar dalam pemasangan pemasangannya.
"Di tambah pula dalam pekerjaan ini bukan di darat, melainkan ini di laut, tentu kerja ini jelas payah," ujarnya.
( Handoko, Kepala Perwakilan Kepri )