Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Nelayan dan Aparat Gabungan Berupaya Temukan Pemancing yang Hilang di Pasuruan

Senin, Juli 14, 2025, 15:15 WIB Last Updated 2025-07-14T08:15:19Z

Pasuruan, Kompasone.com – Tim pencarian gabungan dari Polres Pasuruan Kota, TNI AL, Basarnas, BPBD, serta nelayan setempat masih terus berupaya menemukan tiga pemancing yang dilaporkan hilang di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, sejak Minggu (13/7/2025).


Insiden bermula ketika perahu milik seorang nelayan bernama Abah Mansur yang dinakhodai Jalaludin membawa rombongan pemancing kembali dari wilayah tangkapan ikan di sekitar Banjang. Saat berada di dekat bibir pantai Wates, kapal mengalami kecelakaan karena cuaca yang memburuk tiba-tiba.


Gelombang tinggi disertai angin kencang menghantam perahu tersebut, menyebabkan kapal oleng dan akhirnya terbalik. Seluruh penumpang tercebur ke laut. Beberapa berhasil diselamatkan, namun tiga orang masih belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.


Dalam pencarian, aparat gabungan mengerahkan perahu karet, kapal patroli, dan menyisir area pesisir menggunakan metode sektor. Dua korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Achan Asfiani (19) dan Winarso (33), keduanya berasal dari Kabupaten Malang.


Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, menyatakan bahwa sejumlah unit seperti Satpolairud, Sat Samapta, serta personel dari Polsek Lekok telah diterjunkan untuk membantu pencarian dan pengamanan di sekitar lokasi kejadian.


“Kami memfokuskan pencarian di sekitar lokasi terakhir korban dilihat. Sinergi dengan seluruh elemen SAR menjadi kunci utama agar evakuasi berjalan optimal,” ungkap Kapolres saat memantau dari Posko Desa Wates.


Sementara itu, posko pencarian yang berada di Desa Wates masih dipenuhi keluarga korban yang menanti kabar. Untuk mendampingi para keluarga, Tim Trauma Healing dari Polres Pasuruan Kota telah diterjunkan guna memberikan dukungan psikologis.


Menurut Kapolres, langkah pendampingan ini penting agar para keluarga korban tetap kuat dalam menghadapi situasi yang berat. “Kami tidak hanya bergerak di lapangan, tapi juga mendampingi masyarakat secara emosional,” katanya.


Upaya edukasi juga dilakukan oleh Satbinmas Polres Pasuruan Kota melalui imbauan kepada nelayan dan warga pesisir untuk tidak melaut dalam kondisi cuaca ekstrem. Kelengkapan alat keselamatan juga diingatkan sebagai langkah pencegahan risiko.


Kasat Binmas AKP Saiful Anam mengatakan, “Kami harap masyarakat bisa lebih waspada terhadap perubahan cuaca. Jangan paksakan berlayar jika keselamatan tidak terjamin.” Hingga kini, operasi SAR masih berlangsung dan pihak berwenang terus meminta dukungan serta doa dari masyarakat.


Muh

Iklan

iklan

-

iklan