Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Menuju Kota Bersih: Pasuruan Bangun Sarpras Sampah dan TPA Sanitary Landfill

Selasa, Juli 08, 2025, 15:08 WIB Last Updated 2025-07-08T08:08:20Z

Kota Pasuruan, Kompasone.com-Pemerintah Kota Pasuruan terus menguatkan komitmennya dalam meningkatkan layanan pengelolaan sampah. Sejumlah langkah strategis telah ditempuh demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta mengurangi beban sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blandongan.


Salah satu fokus utama adalah optimalisasi sarana dan prasarana di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R). Sejumlah TPS 3R di berbagai kelurahan ditingkatkan fasilitasnya guna mendukung pengelolaan sampah yang lebih efisien di tingkat masyarakat.


Pemerintah juga tengah membangun instalasi budidaya maggot di TPS 3R Kelurahan Tembokrejo. Proyek tersebut ditargetkan selesai dalam tahun ini dan diproyeksikan mampu membantu mengurai sampah organik secara signifikan.


Menurut pihak Dinas Lingkungan Hidup, budidaya maggot menjadi salah satu solusi ramah lingkungan dalam pengolahan sampah rumah tangga. Maggot atau larva lalat BSF dikenal mampu mengurai sampah organik dengan cepat dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.


Selain fokus di TPS, pembenahan di TPA Blandongan juga digencarkan. Pemkot melaksanakan penutupan sampah secara berkala dengan tanah urug sebagai langkah menuju konsep Sanitary Landfill, yang lebih ramah lingkungan dan minim dampak pencemaran.


Proses penataan ini juga mencakup perluasan lahan TPA Blandongan. Proyeksi pemerintah menargetkan perluasan dimulai pada tahun 2027 untuk menjamin daya tampung yang lebih besar dalam jangka panjang.


Pemerintah menyadari bahwa keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bertumpu pada infrastruktur. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat menjadi kunci. Edukasi dan pelatihan pengelolaan sampah terus digalakkan hingga ke tingkat rumah tangga.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pasuruan SAMSUL RIZAL, ST, MT, menyatakan bahwa perubahan pola pikir masyarakat menjadi hal penting. "Kalau dari rumah sudah bisa memilah sampah, maka beban ke TPA jauh lebih ringan," jelasnya.


Selain pembinaan langsung, pemerintah juga mendorong kolaborasi dengan komunitas lingkungan, kader PKK, dan sekolah-sekolah untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih sejak dini.


Dengan serangkaian langkah ini, Pemkot Pasuruan berharap pengelolaan sampah di kota ini semakin terstruktur, partisipatif, dan berkelanjutan demi masa depan kota yang lebih hijau dan sehat.


Muh

Iklan

iklan