Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Ditpolair Polda Jatim Gelar Sosialisasi dan Bantuan untuk Nelayan Sumenep

Kamis, Juni 12, 2025, 19:36 WIB Last Updated 2025-06-16T06:07:22Z


SUMENEP, Kompasone.com – Dalam bingkai komitmen berkelanjutan terhadap kesejahteraan dan keberlanjutan sektor maritim, Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolair) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) kembali menggelar kegiatan rutin "Sambang Nelayan" pada Selasa, 12 Juni 2025.


Inisiatif strategis ini bukan sekadar agenda bulanan, melainkan refleksi nyata dari perhatian institusi negara terhadap dinamika kehidupan masyarakat pesisir, khususnya di wilayah kepulauan Sumenep yang kaya akan potensi bahari namun tak lepas dari tantangan.


Kegiatan yang berpusat di Desa Essang, Kecamatan Talango, ini dipimpin langsung oleh Kompol Dicky Rahadian Efendi, S.H., selaku Kepala Seksi Pembinaan Masyarakat Air dan Potensi Dirgantara (Kasi Binmasair dan Potdirga) Ditpolair Polda Jatim.


Kehadiran beliau didampingi oleh AKP Mochamad Rofiq, S.H., Kepala Satuan Polisi Air (Kasat Polair) Polres Sumenep, menandai sinergi antara unit pusat dan daerah dalam mengimplementasikan program-program pro-nelayan.Fokus utama kunjungan ini adalah sosialisasi mengenai penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan serta edukasi vital terkait keselamatan kerja di tengah laut.


Pentingnya sosialisasi alat tangkap ramah lingkungan menjadi relevan dalam konteks keberlanjutan ekosistem laut. Praktek penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dapat merusak habitat laut, mengurangi populasi ikan, dan pada akhirnya mengancam mata pencaharian nelayan itu sendiri.


Melalui edukasi ini, Ditpolair Polda Jatim berupaya menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keseimbangan alam demi masa depan maritim yang lebih lestari.


Aspek keselamatan kerja juga menjadi pilar utama dalam agenda ini. Lingkungan kerja di laut memiliki risiko yang inheren, mulai dari cuaca ekstrem hingga potensi kecelakaan di atas kapal. Oleh karena itu, penyuluhan mengenai prosedur keselamatan, penggunaan alat pelindung diri, dan langkah-langkah mitigasi risiko menjadi krusial untuk meminimalisir insiden yang tidak diinginkan.


Apresiasi mendalam disampaikan oleh perwakilan komunitas nelayan setempat. Bapak Busahno, seorang sesepuh nelayan Desa Essang, mengungkapkan rasa terima kasihnya yang tulus atas perhatian dan bantuan yang diberikan.


"Saya berterima kasih terhadap para bapak Ditpolair Polda Jatim atas perhatiannya kepada kami para nelayan pesisir Desa Essang, Kecamatan Talango, atas bantuan berupa baju pelampung dan lampu senter yang merupakan alat pembantu kami bekerja di tengah laut," tutur Bapak Busahno dengan nada penuh haru.


Bantuan konkret berupa baju pelampung dan lampu senter ini bukan sekadar pemberian materi, melainkan wujud nyata dari kepedulian yang menyentuh langsung kebutuhan dasar para nelayan dalam menjalankan profesinya sehari-hari. Pelampung adalah penentu keselamatan, sementara senter adalah penunjuk jalan di kegelapan samudra, keduanya esensial bagi keberlangsungan hidup dan pekerjaan mereka.


Kegiatan "Sambang Nelayan" ini ditutup dengan simbolisme kepedulian melalui pembagian bingkisan berupa sembako kepada para nelayan yang hadir. gestures ini memperkuat ikatan emosional antara aparat penegak hukum dan masyarakat, menegaskan bahwa kehadiran Ditpolair bukan hanya dalam fungsi pengawasan dan penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra yang berempati dan mendukung.


Perlu dicatat bahwa Desa Essang, Kecamatan Talango (Pulau Poteran), merupakan salah satu dari tiga kepulauan yang menjadi cakupan rutin program bulanan Ditpolair Polda Jatim. Ini menunjukkan bahwa program "Sambang Nelayan" dirancang dengan cakupan geografis yang luas, menyentuh titik-titik krusial di wilayah kepulauan Jawa Timur yang memiliki karakteristik dan tantangan unik.


Konsistensi dan jangkauan program semacam ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dan berkelanjutan bagi komunitas nelayan, memastikan bahwa mereka tidak hanya berdaya secara ekonomi tetapi juga terlindungi dalam menjalankan profesi yang mulia ini.


(R. M Hendra)

Iklan

iklan