Pasuruan, kompasone.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Polres Pasuruan mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap peredaran uang palsu yang kerap marak saat momen penukaran uang baru. Imbauan ini disampaikan sebagai langkah antisipatif guna melindungi warga dari modus kejahatan yang semakin beragam.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah peredaran uang palsu. "Kami mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat menerima uang tunai. Gunakan metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang, untuk memastikan keasliannya. Selain itu, lebih baik menukar uang di tempat resmi seperti bank atau lembaga keuangan terpercaya," katanya saat ditemui di kantornya, Senin (24/03).
Guna memastikan keamanan transaksi, kepolisian juga memperketat pengawasan terhadap jasa penukaran uang yang biasanya meningkat menjelang Lebaran. Hal ini dilakukan untuk menghindari beredarnya uang palsu yang dapat merugikan masyarakat.
Menurut AKBP Jazuli, Polres Pasuruan telah menjalin kerja sama dengan pihak perbankan dalam menyediakan layanan penukaran uang yang aman. "Kami bekerja sama dengan bank agar uang yang diedarkan memiliki tanda keaslian atau pengemasan khusus, sehingga masyarakat lebih mudah mengenali keasliannya," jelasnya.
Selain itu, kepolisian juga mengerahkan personel untuk melakukan patroli di lokasi-lokasi strategis, seperti pusat perbelanjaan dan area penukaran uang yang sering didatangi warga. Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tengah mempersiapkan kebutuhan Lebaran.
Sementara itu, seorang warga Pasuruan, Wardah, mengungkapkan bahwa dirinya selalu berhati-hati saat menukar uang. "Saya lebih memilih menukar uang di bank agar terjamin keasliannya. Sekarang ini banyak jasa penukaran uang di pinggir jalan, tapi kita harus waspada agar tidak tertipu," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Iriawan, warga lainnya, yang mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dalam bertransaksi. "Lebih baik sedikit repot dengan antre di bank daripada menyesal karena menerima uang palsu," katanya.
Bank Indonesia sendiri telah mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan jasa penukaran uang yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat juga diharapkan memahami ciri-ciri uang asli untuk menghindari potensi penipuan.
Dengan adanya berbagai upaya ini, Polres Pasuruan berharap peredaran uang palsu dapat diminimalisir dan masyarakat bisa menjalani Idul Fitri dengan aman serta nyaman. "Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dengan lebih teliti dalam setiap transaksi," pungkas AKBP Jazuli.
Sebagai langkah pencegahan tambahan, masyarakat juga disarankan untuk segera melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan indikasi peredaran uang palsu. Kecepatan pelaporan akan membantu aparat dalam mengungkap dan menindak pelaku kejahatan terkait.
Muh