Pasuruan, Kompasone.com – Wali Kota Pasuruan, H. Adi Wibowo, S.T.P., M.Si., secara resmi menyampaikan pidato pertamanya dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Pasuruan pada Selasa (04/03/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan komitmennya untuk membangun daerah yang lebih maju melalui peningkatan pelayanan publik, penguatan ekonomi, keharmonisan sosial, serta penataan kota yang lebih baik.
Dalam pidatonya, Adi Wibowo mengusung visi kepemimpinannya, yaitu Aktif Pelayanan Publiknya, Mandiri Ekonominya, Guyub Warganya, dan Indah Kotanya. Untuk mencapai visi tersebut, lima misi utama telah disusun, antara lain peningkatan tata kelola pemerintahan berbasis digital, penguatan sektor pendidikan dan kesehatan, percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, peningkatan kesejahteraan sosial, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Dengan kepemimpinan yang kolaboratif, kita dapat menciptakan perubahan nyata bagi Kota Pasuruan. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kota ini demi masa depan yang lebih baik,” ujar Adi Wibowo di hadapan peserta rapat.
Sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, Wali Kota Pasuruan menyoroti lima pilar pembangunan utama. Pilar tersebut meliputi pengembangan sumber daya manusia yang berdaya saing, percepatan penanganan kesejahteraan sosial, optimalisasi sektor unggulan daerah, reformasi regulasi kelembagaan, serta transformasi tata kelola pemerintahan yang lebih efektif.
Dalam arah kebijakan pembangunan tahun 2026, Pemkot Pasuruan akan memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia, perbaikan infrastruktur penunjang ekonomi, peningkatan investasi, penguatan sektor unggulan, reformasi birokrasi, serta penguatan harmonisasi sosial untuk mengurangi angka kemiskinan.
Sebagai tolok ukur awal kepemimpinannya, Adi Wibowo memaparkan indikator makro Kota Pasuruan tahun 2024. Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi kota mencapai 5,45%, Indeks Gini berada di angka 0,33, tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,63%, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 78,90, serta tingkat kemiskinan sebesar 6,32%.
“Data ini menunjukkan tantangan sekaligus peluang bagi kita semua. Dengan kerja sama yang solid, saya yakin kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pasuruan secara lebih merata,” ungkapnya.
Selain sektor ekonomi, Wali Kota Pasuruan juga menyoroti capaian bidang kesehatan, seperti penurunan angka kematian bayi menjadi 3,16 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu melahirkan yang turun menjadi 0,57 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2024.
Lebih lanjut, Adi Wibowo menyampaikan harapannya agar visi, misi, serta kebijakan yang telah disusun dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. “Semoga langkah-langkah pembangunan ini tidak hanya berdampak positif bagi Kota Pasuruan, tetapi juga memberikan kontribusi bagi Provinsi Jawa Timur dan Indonesia,” pungkasnya.
Pidato ini menandai awal kepemimpinan Adi Wibowo bersama Wakil Wali Kota, H. Mokhamad Nawawi, S.Kom., M.M., dalam upaya menjadikan Kota Pasuruan lebih sejahtera dan maju. Rapat paripurna tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, serta perwakilan KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan.
Muh
