ACEH TIMUR, Kompasone.com - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, masih banyak di sekitar kita saudara-saudara kita yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Mereka berjuang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar, berjibaku dengan kerasnya hidup demi sesuap nasi. Namun, takdir terkadang memberikan sentuhan ajaib, sebuah keberuntungan yang datang tanpa diduga. Kisah ini dialami oleh Hasannah (61), seorang warga Dusun Bengkel, Desa Gampong Jawa, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
Hasannah, seorang perempuan tangguh yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung, mencari barang bekas untuk menyambung hidup. Kehidupannya jauh dari kata mudah. Ia tinggal di sebuah rumah yang kondisinya memprihatinkan, namun tetap tegar menanggung beban biaya pendidikan anaknya yang kini menuntut ilmu di sebuah dayah. Bayangkan, setiap hari ia harus menempuh perjalanan puluhan kilometer dengan sepeda bututnya yang sudah mulai rusak, mencari barang bekas di bawah terik matahari atau guyuran hujan. Betapa beratnya perjuangan seorang ibu demi masa depan anaknya.
Namun, perjuangan Hasannah yang penuh pengorbanan ini tak luput dari perhatian Kapolres Aceh Timur, Polda Aceh, AKBP Nova Suryandaru, S.I.K. Mendengar kisah hidup Hasannah yang penuh liku dan perjuangan, beliau merasa terharu dan tergerak untuk memberikan bantuan.
Pada Jumat, 7 Maret 2025, Kapolres Aceh Timur beserta sejumlah pejabat utama datang langsung ke rumah Hasannah. Kedatangan mereka membawa secercah harapan dan kebahagiaan bagi Hasannah.
Di tengah suasana haru biru, Kapolres menyerahkan bantuan berupa satu unit sepeda baru yang lebih layak dan aman digunakan Hasannah untuk bekerja. Tak hanya itu, Kapolres juga memberikan tali asih untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Hasannah. Melihat kondisi rumah Hasannah yang memprihatinkan, Kapolres berjanji akan merenovasi rumahnya.
“Untuk tahap awal, kami memberikan bantuan berupa satu unit sepeda dan tali asih untuk kebutuhan sehari-hari. Kami juga melihat kondisi kediaman Bu Hasannah sangat memprihatinkan, dan Insya Allah akan kami renovasi,” kata Nova, mengungkapkan kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
Mendapatkan bantuan yang tak terduga ini, Hasannah tak kuasa menahan rasa syukur dan harunya. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Kapolres Aceh Timur. “Lage meuteumeng boh drein runtuh lam buleun puasa nyo” (Seperti dapat durian runtuh di bulan puasa ini), ungkapnya, menunjukkan betapa besar arti bantuan tersebut baginya, sebuah keberuntungan di bulan penuh berkah. Kisah Hasannah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu peduli terhadap sesama dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. katanya
Is - Aceh
