Tanjung pinang, kompasone.com - Semakin mendekati lebaran Idul Fitri 1446 H, barang sembako semakin lancarnya masuk di Pulau Bintan langsung ke Tanjungpinang.
Ini sebelum di ketahui oleh masyarakat luas, barang sembako, seperti tepung, gula, minyak goreng dan beras, itu dari pelabuhan yang tak resmi mereka menaikan ke lori box menuju tanjung pinang.
Dan mereka pasarkan ke pasar/toko swalayan yang sudah biasa menerima barang tersebut itu.
Saat media kompasone.com, berada di toko swalayan Bt 3, Tanjung Pinang, salah seorang pembeli bernama Andi Cory menemui beras bermerek Batak Raya sudah oplosan dan berwarna kuning.
Menurut Andi, begitu di masak beras tersebut itu bau tak sedap, dan kalau di makan akan mengakibatkan sakit.
"Ini terjadi di kawasan Kec. Bestari kota, Kel. Tanjung Unggat, yang mana dari Disperindag kota dan Disperindag Propinsi tidak pernah dalam memantau dan mengadakan sidak di setiap suwalayan yang ada di tanjung pinang," kata Andi Cory, yang juga dulunya mantan anggota Dewan kota.
Pada kesempatan itu juga media kompasone.com hendak menjumpai si pemilik suwalayan itu sebut saja Aseng, namun tak ada di tempat.
Salah seorang pekerja disitu Siti mengatakan ia terkejut atas kejadian pada hari Jumat pukul 16.00 wib sore (14/3). Dia sendiri tidak dapat menjelaskan kenapa ada beras oplosan bermerek Batak Raya.
" Dan dalam hari itu jugak,suwalayan kami ini ramai orang melihat ada apa itu, ke dengaran dari suwara masyarakat yang datang," ujarnya.
(Handoko).
