Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Kapolresta Malang Kota Hujan-Hujanan, Duduk Bersila Dengarkan Aspirasi Mahasiswa

Jumat, Februari 21, 2025, 12:46 WIB Last Updated 2025-02-21T05:46:49Z


Kota Malang, Kompasone.com – Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus di Kota Malang menggelar aksi demonstrasi di Bundaran Balai Kota Malang pada Selasa (18/2). Aksi yang berlangsung damai ini mendapat pengawalan ketat dari Polresta Malang Kota Polda Jatim.


Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono mengungkapkan bahwa aksi yang diikuti sekitar 800 mahasiswa ini berjalan kondusif tanpa adanya insiden yang mengganggu ketertiban umum. "Kami mengapresiasi semangat mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi dengan tertib dan damai," ujarnya saat ditemui di Mapolresta Malang Kota, Jumat (21/2).


Massa aksi yang tergabung dalam BEM Malang Raya, perwakilan kelompok Cipayung, serta Asuro memulai longmarch dari titik kumpul di Stadion Gajayana. Mereka kemudian bergerak melalui Jl. Semeru, Jl. Kahuripan, hingga tiba di depan Gedung DPRD Kota Malang.


Selama perjalanan, aparat kepolisian terus mengawal jalannya aksi untuk memastikan keamanan dan mencegah potensi gangguan kamtibmas. Meskipun sempat terjadi aksi bakar ban dan coretan pada poster Presiden serta Wakil Presiden, aksi tetap berlangsung dalam kondisi damai.


Koordinator lapangan, Prasetya dari IMM Malang, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah dalam 100 hari kerja yang dianggap belum berpihak pada kepentingan rakyat. Salah satu isu utama yang disorot adalah pemangkasan anggaran pendidikan yang dikhawatirkan berdampak pada dunia akademik.


Hujan deras yang mengguyur kawasan Bundaran Jl. Tugu tak menyurutkan semangat peserta aksi. Bahkan, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono turut basah kuyup saat turun langsung membagikan air mineral kepada demonstran.


Dalam momen penuh empati, Kombes Pol Nanang juga duduk bersila di tengah kerumunan massa, berdampingan dengan Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, yang turut hadir dalam dialog bersama mahasiswa. "Rutam Nuwus," kata Kombes Pol Nanang dengan bahasa Walikan khas Malang, yang berarti "Terima Kasih" kepada mahasiswa karena telah menyampaikan aspirasi secara tertib.


Dalam dialog tersebut, mahasiswa menyampaikan 14 poin tuntutan yang mencakup berbagai aspek kebijakan pemerintah. Untuk memastikan transparansi, Polresta Malang Kota menyediakan megaphone agar pernyataan sikap Ketua DPRD Kota Malang dapat terdengar jelas oleh seluruh peserta aksi.


Sebagai bentuk komitmen, Ketua DPRD Kota Malang bersama tujuh perwakilan fraksi sepakat untuk membawa aspirasi mahasiswa ini ke DPR RI. Polresta Malang Kota juga berjanji akan terus mengawal proses penyampaian tuntutan tersebut.


Kapolresta Malang Kota menegaskan bahwa kepolisian akan selalu berkomitmen mengawal demokrasi yang sehat dan kondusif. "Kami ingin menunjukkan bahwa Kota Malang adalah kota yang damai dan demokratis. Mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi tanpa perlu ada tindakan anarkis," pungkasnya.


Aksi damai ini menjadi bukti bahwa komunikasi antara mahasiswa, pemerintah, dan aparat kepolisian dapat berjalan harmonis. Polresta Malang Kota memastikan bahwa setiap suara masyarakat mendapat ruang tanpa mengorbankan ketertiban umum.


Muh

Iklan

iklan