Makassar, kompasone.com – Puluhan orang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya (Cagora) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Aksi yang dipimpin oleh Ketua HMI Cagora, Nasir Kalling, berlangsung dari pukul 16.00 WITA, dan mengusung tema “Merah Putih Undercover”. Rabu (26/02/25).
Dalam aksinya, massa melakukan berbagai bentuk unjuk rasa, seperti orasi bergantian menggunakan megaphone, mengibarkan bendera organisasi, serta membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka. Selain itu, massa juga sempat menutup ruas jalan Urip Sumoharjo ke arah timur, menyebabkan kendaraan yang melintas harus berputar arah di Flyover.
Dalam aksi ini, HMI Cagora menyampaikan berbagai tuntutan yang mencakup isu nasional dan daerah.
"Kami menuntut untuk mencabut Inpres No. 1 Tahun 2025, menolak program Makan Bergizi Gratis, menuntaskan pelanggaran HAM di Sulsel, menyelesaikan konflik agraria, mengesahkan UU Perampasan Aset, memberantas mafia migas, menghentikan pembungkaman kebebasan berekspresi, menolak PPN 12%, memberantas mafia skincare di Sulsel, dan menegakkan supremasi hukum," tegas Nawir
Sejak awal, aksi berlangsung dinamis. Pukul 16.00 WITA, massa tiba di depan DPRD Sulsel dan langsung melakukan orasi. Beberapa menit kemudian, massa menghentikan truk kontainer yang melintas di lokasi, meski akhirnya kendaraan tersebut dilepaskan kembali setelah beberapa waktu.
Ketegangan sempat meningkat saat beberapa peserta aksi mencoba memanjat pagar Kantor DPRD Sulsel. Tak lama berselang, pintu pagar dibuka dari dalam, dan seluruh massa aksi pun masuk ke dalam gedung DPRD Sulsel.
Akhirnya, pada pukul 19.00 WITA, massa aksi diterima oleh Hj. Haslinda, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi PKS.
"Kami akan meneruskan aspirasi adik adik kepada DPRD RI sesuai mekanisme yang berlaku, baik melalui faksimili maupun pertemuan langsung di Gedung DPR RI. Mohon doa juga agar kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat dapat direvisi," ujar Haslinda.
Penulis: Valerina
