Surabaya, Kompasone.com – Pada Rabu dini hari, 15 Januari 2025, Tim Patroli Gabungan Jogoboyo Sat Samapta Polrestabes Surabaya Polda Jatim berhasil membubarkan konvoi yang melibatkan anggota perguruan silat di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Aksi konvoi tersebut dinilai berpotensi menimbulkan gangguan keamanan di wilayah tersebut.
Operasi cipta kondisi yang dilakukan oleh polisi melibatkan kekuatan gabungan, termasuk personel dari Tim 3 Jogoboyo, Intel, Reskrim, Resnarkoba, Lantas, Provos, Brimob, dan Raimas Polda Jatim. Keberadaan tim ini diharapkan dapat menekan potensi kerusuhan dan menjaga ketertiban masyarakat Surabaya.
Dalam patroli tersebut, lima pemuda yang terlibat dalam konvoi berhasil diamankan. Mereka berusia antara 16 hingga 24 tahun dan diketahui berasal dari salah satu perguruan silat. Para pemuda tersebut mengakui keterlibatan mereka dalam konvoi yang membawa atribut perguruan, seperti bendera dan sabuk.
Barang bukti yang disita dalam operasi ini meliputi satu bendera perguruan, satu sabuk biru, tiga unit sepeda motor dengan nomor polisi berbeda, dan empat unit ponsel. Kelima pemuda dan barang bukti langsung diserahkan ke SPKT Polrestabes Surabaya untuk proses hukum lebih lanjut.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, S.E, menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan untuk mencegah potensi kericuhan yang dapat mengganggu ketertiban di Surabaya. "Kami bertindak cepat untuk menjaga stabilitas kota, terutama menghindari konflik antar kelompok," ujar Teguh Santoso.
Aksi cepat Tim Jogoboyo mendapatkan apresiasi dari masyarakat, yang menganggap tindakan tersebut sebagai langkah yang tepat dalam menjaga keamanan. Tim ini memang dikenal memiliki respons yang sigap dalam menangani gangguan keamanan.
Melalui operasi ini, Polrestabes Surabaya kembali menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. "Kami berharap tindakan ini memberikan efek jera dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga keamanan bersama," kata Teguh Santoso.
Upaya Polrestabes Surabaya ini diharapkan dapat memperkuat rasa aman di kalangan warga Surabaya, sekaligus menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. "Surabaya aman adalah tanggung jawab kita semua," tutup Kasat Samapta.
Muh
