Pasuruan, Kompasone.com – Dalam rangka memperingati Hari Desa Nasional 2025, Pemerintah Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, menggelar program Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa (Gema Desa). Acara yang berlangsung di area wisata AD'N Firdaus pada Kamis (23/01/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan dan pemanfaatan lahan secara produktif.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pejabat (Pj) Bupati Pasuruan, Dr. Nurcholis, S.Sos., M.Si., CIPA., CIHCM, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pasuruan. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif desa dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Pasuruan, Dr. Nurcholis, mengapresiasi langkah Desa Sumbergedang dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. "Program Gema Desa ini adalah bukti nyata bagaimana desa dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Semoga inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0819/Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak, S.T., menegaskan bahwa keterlibatan seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan desa. "Gema Desa bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan langkah strategis menuju kemandirian pangan desa yang berkelanjutan," kata Letkol Noor Iskak.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Danramil 0819/18 Pandaan, Lettu Inf Muklis, yang berharap masyarakat dapat terus memanfaatkan lahan desa secara optimal. "Kami siap mendukung dari sisi pendampingan agar program ini berjalan dengan maksimal," ujarnya.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari UPT Pertanian Pandaan turut hadir dalam acara ini untuk memberikan edukasi kepada warga mengenai teknik budidaya tanaman pangan yang efektif dan ramah lingkungan. Edukasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat meningkatkan hasil pertanian mereka.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sumbergedang, Mulyono, mengatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam Gema Desa sangat antusias. "Kami melihat semangat warga dalam mengikuti program ini, mulai dari petani, Karang Taruna, hingga ibu-ibu PKK yang turut serta dalam kegiatan menanam ini," ujarnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sumbergedang, Supardi, menyampaikan bahwa program ini dapat menjadi solusi bagi peningkatan kesejahteraan warga desa. "Kami optimistis bahwa Gema Desa bisa meningkatkan hasil pertanian dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat," katanya.
Selain menanam tanaman pangan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi mengenai strategi pemanfaatan lahan kosong dan optimalisasi sumber daya desa untuk ketahanan pangan. Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para ahli pertanian yang hadir.
Kepala Desa Sumbergedang, Sugiarto, berharap program ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dengan dukungan semua pihak. "Kami ingin program ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berkembang agar Desa Sumbergedang bisa menjadi desa mandiri pangan," ungkapnya.
Salah satu warga, Suparni, mengaku senang dengan adanya program Gema Desa. "Kami jadi lebih paham bagaimana cara mengolah lahan dengan baik dan manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari," ujarnya dengan penuh antusias.
Dengan terselenggaranya Gema Desa, diharapkan Desa Sumbergedang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Muh