Pasuruan, Kompasone.com– Pada Selasa, 28 Januari 2025, Desa Kronto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, merayakan tradisi selamatan desa dan tumpengan durian dengan meriah. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pabung Kodim 0819 Pasuruan, Mayor Czi Djoko Wahono, yang memberikan apresiasi atas pelestarian budaya lokal tersebut.
Di tengah suasana yang hangat, Penjabat Bupati Pasuruan Dr. Nurkholis, S. Sos., M.Si., CIPA., CICHM., beserta Sekda Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko, dan Wakil Bupati Pasuruan terpilih Gus Shobih Asrori, turut mengambil bagian dalam merayakan acara adat ini. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap pelestarian tradisi lokal.
"Tradisi selamatan desa dan tumpengan durian adalah momen penting yang melibatkan seluruh elemen masyarakat," ujar Camat Lumbang Bambang Suhartono, SE., MM. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolsek Lumbang Iptu Sumbut dan Kepala Desa Kronto Bapak Sodin, menunjukkan sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Mayor Czi Djoko Wahono menekankan bahwa istilah "selamatan" bukan hanya sekadar ritus, tetapi juga alat untuk memperkuat persatuan dan kerjasama. “Kegiatan ini menggambarkan kekompakan yang luar biasa antara pemerintah dan masyarakat. Kearifan lokal harus terus kita junjung tinggi,” jelasnya.
Acara ini dibuka dengan doa bersama yang mengungkapkan rasa syukur atas hasil bumi yang berlimpah, terutama durian yang menjadi ikon Desa Kronto. Masyarakat tampak antusias dalam berdoa, menandakan kedekatan mereka dengan tradisi yang telah berlangsung turun temurun.
Sementara itu, Dr. Nurkholis mengungkapkan harapannya agar tradisi ini tidak hanya berlangsung tahun ini. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang direncanakan dengan baik. Pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama,” ungkapnya saat menyaksikan suasana kebersamaan masyarakat.
Tak ketinggalan, kebersamaan terlihat dalam pembagian tumpeng durian yang menjadi puncak acara. Masyarakat berkumpul di lapangan desa, saling berbagi makanan yang melambangkan kebersamaan dan rasa syukur. “Kegiatan ini membuat kami merasa lebih dekat dan terhubung sebagai sebuah komunitas,” kata salah satu warga, Bapak Sugeng.
Mayor Djoko juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan acara ini, dan meminta semua pihak untuk berpartisipasi dalam menjaga keberlanjutannya. “Kami percaya, dengan kerjasama yang baik, kita bisa memajukan potensi desa, termasuk melestarikan kebudayaan yang ada,” ungkapnya.
Momen puncak ditutup dengan riuh tawa dan canda di antara masyarakat, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat. “Semoga ini menjadi awal baik bagi kita semua untuk saling mendukung dan melestarikan tradisi yang mengikat kita,” tutup Kepala Desa Kronto, Bapak Sodin, yang juga berharap acara tahun depan akan lebih meriah.
Dengan digelarnya acara ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat bisa lebih bersatu dan berkomitmen dalam menjaga warisan budaya, serta meningkatkan kehidupan sosial di Desa Kronto. Kegiatan semacam ini juga dianggap sebagai peluang untuk mempromosikan potensi pariwisata lokal yang kaya akan budaya.
Muh