Sumenep, Kompasonen.com - Sebuah proyek pemagaran kuburan di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, yang disahkan oleh Wakil Ketua DPRD Sumenep, H. Indra Wahyudi, dari Fraksi Partai Demokrat, tengah menjadi sorotan. Proyek yang tertuang dalam prasasti Kelompok Masyarakat Garuda Biru ini sarat dengan kejanggalan.
Investigasi di lapangan mengungkapkan fakta mengejutkan. Area yang seharusnya menjadi lokasi pemakaman dan dikelilingi pagar justru lebih menyerupai lahan kosong yang ditanami cabai. Sebaliknya, sejumlah makam ditemukan di luar area yang dipagari. Ketidaksesuaian antara desain proyek dengan kondisi fisik di lapangan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai dasar pertimbangan dalam pengesahan proyek oleh DPRD.
Lebih mengkhawatirkan lagi, tidak ditemukan informasi mengenai pagu anggaran proyek dalam prasasti maupun dokumen terkait lainnya. Ketiadaan data mengenai besaran biaya yang dialokasikan untuk proyek ini menimbulkan dugaan kuat adanya ketidak transparan dalam pengelolaan anggaran.
Indikasi kuat adanya penyimpangan dalam proyek pemagaran kuburan di Desa Batuan semakin menguat. Proyek yang terkesan fiktif ini disinyalir sebagai upaya untuk mengelabui publik dan menyalahgunakan anggaran negara.
Dengan tidak adanya bukti fisik yang memadai dan ketidaksesuaian antara desain proyek dengan kondisi lapangan, dapat disimpulkan bahwa proyek ini tidak lebih dari sekadar proyek fiktif yang bertujuan untuk meraup keuntungan pribadi. Peran Wakil Ketua DPRD Sumenep dalam menyetujui proyek ini pun patut dipertanyakan.
Kejanggalan dalam proyek pemagaran kuburan di Desa Batuan telah memicu desakan agar pihak berwenang segera melakukan penyelidikan mendalam. Dugaan kuat adanya tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang dalam proyek ini tidak dapat diabaikan.
Publik berharap agar aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini dan membawa semua pihak yang terlibat ke meja hijau. Selain itu, DPRD Sumenep juga perlu melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Berita Kompasone.com ini tidak hanya akan mengungkap kebenaran, tetapi juga akan mendorong perubahan dan perbaikan sistem pemerintahan.
(R. M Hendra)