Sumenep, Kompasone.com - Calon Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsoyudo, telah berhasil menyulap Kabupaten Sumenep menjadi sebuah laboratorium inovasi pelayanan publik. Dengan tangan dinginnya, ia menaburkan benih-benih perubahan yang perlahan tumbuh subur dan membuahkan hasil nyata. Sumenep, yang dahulu mungkin dianggap sebagai daerah yang tertinggal, kini menjelma menjadi sebuah kota yang dinamis dan berdaya saing. (9/11/2024)
Program-program inovatif yang digagas Fauzi ibarat hujan segar yang menyirami lahan kering. Setiap tetesnya menyuburkan semangat masyarakat dan mendorong pertumbuhan yang pesat. Salah satu inovasi yang paling menonjol adalah "Mall Pelayanan Publik". Layaknya sebuah pusat perbelanjaan yang menyediakan segala kebutuhan masyarakat, MPP ini menjadi satu-satunya tempat di mana masyarakat dapat mengakses berbagai layanan pemerintah secara mudah dan cepat.
Dengan kehadiran MPP, birokrasi yang berbelit-belit dan memakan waktu lama seakan terbelah menjadi dua. Masyarakat tidak perlu lagi berputar-putar dari satu kantor ke kantor lain hanya untuk mengurus satu urusan. Semua layanan yang dibutuhkan, dari pembuatan KTP hingga izin usaha, tersedia dalam satu atap. Ini ibarat sebuah pohon rindang yang menaungi masyarakat dari teriknya matahari birokrasi.
Tidak hanya itu, Fauzi juga berupaya mendekatkan pelayanan publik hingga ke tingkat kecamatan. Ini seperti menebarkan benih-benih pelayanan yang baik ke seluruh pelosok daerah. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke pusat kota untuk mengurus administrasi.
Seolah tak pernah lelah, Fauzi terus berinovasi. Program "Puskesmas Keliling" adalah salah satu contoh nyata dedikasinya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan mobil puskesmas yang berkeliling ke berbagai desa, masyarakat mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan. Ini ibarat sebuah oase di tengah gurun, yang memberikan kesejukan dan kehidupan bagi masyarakat.
Dalam sektor pendidikan, Fauzi juga memberikan perhatian yang serius. Program bantuan insentif bagi guru non-ASN dan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu adalah bukti nyata komitmennya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini ibarat menanamkan benih-benih pengetahuan yang kelak akan tumbuh menjadi pohon ilmu yang rindang.
Dengan berbagai program inovatif yang telah dijalankan, Fauzi telah membuktikan bahwa kepemimpinan yang visioner mampu membawa perubahan yang signifikan. Sumenep, yang dahulu mungkin dianggap sebagai daerah yang tertinggal, kini telah menjadi sebuah contoh bagi daerah lain dalam hal pelayanan publik.
(R.M Hendra)
