Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Lurah Natah di Duga Demam dengan Media, Jagabaya Bingung Menjawabnya

Kamis, Oktober 17, 2024, 18:30 WIB Last Updated 2024-10-17T11:31:12Z


Gunungkidul DIY, Kompasone.com — Lurah Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul diduga demam dengan media, pasalnya beberapakali di konfirmasi terkait prahara pengisian Perangkat Desa yang dilaksanakan pada (27/9/2024) Wahyudi pilih diam (demam), padahal media hanya menanyakan soal proses pembentukan tim penguji dan anggaran yang digunakan bersumber dari mana termasuk prahara yang terjadi terkait dalih Jagabaya sebagai perantara. Namun Lurah Natah Wahyudi terdiam irit bicara. 


Selain Lurah Kalurahan Natah yang diduga demam dengan media, Jagabayapun kebingungan saat dikonfirmasi terkait sumber dana yang digunakan untuk pengisian Perangkat Desa, 


"Kalau habisnya sampai pelantikan sekitar Rp,16.000.000, (enam belas juta) sekian, kalau sampai berapanya, kurang paham, kalau sumber anggaran dari DD, atau apa ya, saya kurang paham, keuangan yang tau," ucap Jagabaya ngambang (14/10/2024). 


Setelah terjadinya gejolak terkait pengisian Perangkat Desa yang kelam pada (27/9/2024) silam. kini para pihak termasuk tim penguji mendapat panggilan dari Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul. 



Selain tim penguji, giliran peserta yang ikut ujian pengisian Perangkat Desa, Desa Natah formasi Kamituwo, Dias beserta Ibu kandungnya juga penuhi panggilan Irda pada (17/10/2024), Ibu Dias, K. yang berhasil di wawancarai media terkait proses ujian dan kedekatanya terhadap Perangkat Desa, Desa Natah, Ibu Dias, K. menyampaikan, 


"Kalau saya semua dekat, tidak ada yang lebih dekat dengan siapa, gitu, semua dekat. sebab saya kerja di Desa semenjak tahun 2006, dengan semuanya dekat, " kata K. 


Kalau Dias, tentu belajar ya tentang Desa dan sebagainya, itu persiapan untuk ikut ujian pada saat itu. dan saya dapat informasi seharusnya di lantik kemarin pada (14/10/2024). 


Ditanya media di Desa sebagai apa, K, menyampaikan, saya sebagai Staf, dulu Staf Kesra tapi sekarang sebagai Staf Ulu-Ulu, kalau purna nanti tahun 2026 saya purna. 


Sementara itu Syu'aib, Abari, sebagai tim penguji dari unsur Perangkat Desa, ketika di konfirmasi terkait tupoksi dari tim penguji, Syu'aib Abari juga diduga terpapar demam dengan media sehingga tidak berkata-kata. 


Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Saptoyo saat di konfirmasi pada (15/10/2024), terkait pemanggilan para pihak, ia sampaikan;


"Intinya klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait pengisian perangkat Desa tersebut, karena adanya laporan dari masyarakat. secara subtansi tentu kami tidak bisa matur (tidak bisa menyampaikan), yang jelas akan komprehensif agar diperoleh simpulan yan komprehensif pula," tegas Inspektur. 



( Mbah Pri ) 




Iklan

iklan
iklan