Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Terungkap! Mobil Dinas Camat yang Dipakai Belajar Nyetir. Ternyata Sudah Ditarik Oleh BPKAD

Minggu, Maret 31, 2024, 19:08 WIB Last Updated 2024-03-31T12:08:36Z


Sumenep, Kompasone.com - Satu unit mobil dinas plat merah tertangkap kamera Aktivis Pemerhati Kebijakan. sedang digunakan sebagai mobil belajar mengemudi di lapangan Perumahan Bumi Sumekar Asri Desa Kolor. Kecamatan Kota. Kabupaten sumenep. Jatim


Dari Kejadian belajar nyetir /  mengemudi yang sudah terekam oleh Kamera Aktivis yang bernama Rasyid yaitu. saat Rasyid Melintas di Lapangan lokasi Perum BSA sekitaran Jam 14:55 Sabtu (30/3/2024). Mobil dinas tersebut adalah Isuzu Panther Berwarna Biru Malam dengan plat nomor M 1186 VP.


Mobil Isuzu Panther Identik dengan Inventaris semua camat sumenep. Selain merek dan warnanya yang berbeda dengan mobil dinas OPD lainnya. Setelah dicek melalui konfirmasi Kepada Camat Kota.  Faruk mengatakan jika mobil Isuzu Panther tersebut sudah ditarik oleh Dinas BPKAD 2 bulan yang lalu. Intinya bukan mobil camat lagi.


Faruk Camat Kota "Mobil itu sudah ditarik ke BPKAD kurang lebih 2 bulanan mas. Coba konfirmasi ke BPKAD Bidang Aset mas🙏🙏" Tuturnya Jumat 29/3


Sementara dari Dinas Terkait DPPKA  Untuk memastikan hasil dari konfirmasi yang disampaikan oleh Faruk Camat kota, dalam rilis wartawan Kompas One masih dalam Perencanaan hari Senin 1/4/2024 untuk penelusuran lebih lanjut sekaligus untuk menanyakan siapa yang sudah berani memberi izin Kepala oknum BPKAD diluar regulasi.


Rasyid Menjelaskan. Jika kalau memang aset yang berupa mobil dinas tersebut sudah tidak layak pakai. Harusnya mobil dinas camat tersebut yang sudah 2 bulan ditarik  oleh DPPKAD ya dikandangin. Bukan malah dipakai belajar mengemudi." Jelas rasyid


" Nah seperti halnya biaya perawatan biaya minyak dan biaya pajak semua itu ditanggung siapa coba..?? Pasti dibenbankan kepada daerah/negara. Masak iya mobil Dinas se enaknaknya di buat belajar nyetir. Pasti hal ini menimbulkan kecemburuan sosial terhadap masyarakat." Ungkapnya


" Hal ini menurut saya, Disebabkan karena lemahnya  pemerintah daerah  kab. Sumenep untuk memberikan aturan yang tegas terhadap semua instansi yang ada di bawah kekuasaannya. Sehingga menurut saya semua instansi  tidak ada rasa segan dan disiplin untuk memakai  aset milik daerah termasuk memakai Mobil dinas diluar kedinasan."


" Kita jaga resiko terkecilnya saja yang akan berdampak besar jika terjadi sesuatu diluar akal. Paling tidak budayakan malu memakai aset dinas diluar kepentingan Kerja. Karena ini merupakan teguran yang harus digaris bawahi." Tutup Rasyid.


(R.M Hendra)

Iklan

iklan

_

iklan

_

iklan

_

iklan