Yahukimo, kompasone.com — Pemerintah Kabupaten Yahukimo menggelar Ibadah Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Yahukimo ke-23 yang dirangkaikan dengan Perayaan Natal bersama Korpri, TNI, Polri, gereja, dan masyarakat. Kegiatan berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati Yahukimo, Kamis, 11 Desember 2025, dan menjadi momentum besar persatuan serta konsolidasi seluruh komponen masyarakat.
Ibadah dipimpin oleh Uskup Keuskupan Jayapura, Yang Mulia Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You, yang dalam khotbahnya menyampaikan pesan moral, ajakan pertobatan, serta seruan agar menghentikan segala bentuk kekerasan yang masih terjadi di Papua Pegunungan, khususnya di Yahukimo.
“Kota ini harus damai. Hentikan kejahatan. Kami pimpinan gereja tidak mau mendengar ada umat yang berdarah di kota-kota Yahukimo, Papua, bahkan dunia,” tegas Uskup.
“Kita sepakat membangun bersama dalam damai. Pemerintah, TNI, Polri, OPM, KKB, atau siapa pun yang berseteru—hentikan semua itu. Kekerasan hanya melahirkan masalah.”
Uskup juga menekankan bahwa Natal tidak boleh hanya menjadi ritual tahunan, tetapi momentum pertobatan total serta langkah bersama untuk memulihkan hubungan keluarga, komunitas, dan masyarakat luas.
Kegiatan Ibadah Perayaan Dan Hut ini dihadiri oleh Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, SH., MH., Wakil Bupati Esau Miram, S.IP bersama pasangan, Sekda Yahukimo Redison Manurung, pimpinan OPD, Ketua DPRK, Kapolres, Dandim, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, perempuan, ASN, serta ratusan masyarakat dari berbagai distrik Kota Dekai.
Dalam refleksi ibadah, disampaikan pula simbol akrobat sebagai gambaran perjuangan hidup. Pemain akrobat adalah pribadi yang terlatih, tangguh, dan berani berjalan di atas tali tipis yang penuh risiko. Disampaikan bahwa Pemain Akrobat yang sejati ialah Tuhan Yesus, yang menjadi jembatan keselamatan dan pengharapan bagi umat-Nya.
Tiga Agenda Utama Pemerintah Kabupaten
Dalam sambutannya, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli menegaskan bahwa kegiatan besar ini memiliki tiga agenda utama: Perayaan Natal bersama Korpri, TNI, Polri, gereja, dan masyarakat. Syukuran HUT Kabupaten Yahukimo ke-23. Syukuran pencapaian visi–misi Pemerintahan 2021–2025, termasuk penghargaan daerah dan penyelesaian berbagai program strategis pada tahun 2025.
Bupati menegaskan bahwa tahun 2025 ditetapkan sebagai Tahun Pengucapan Syukur, karena seluruh program kerja pemerintahan periode 2021–2025 telah berhasil dituntaskan lebih cepat dari jadwal akibat adanya aturan baru pemerintah pusat.
“Semua program sudah kami tuntaskan dan resmikan tahun ini. Karena itu, 2025 menjadi Tahun Pengucapan Syukur bagi Pemerintah Kabupaten Yahukimo,” jelas Bupati Didimus Yahuli.
Ia juga menyampaikan bahwa usia Yahukimo yang menginjak 23 tahun merupakan masa transisi penting menuju kematangan daerah, terutama dalam penguatan SDM anak asli daerah, pembangunan infrastruktur strategis, serta penguatan tiga pilar pembangunan: Yahukimo Sehat, Yahukimo Cerdas, Yahukimo Mandiri.
Bupati turut menyoroti persoalan pendidikan di distrik-distrik pedalaman yang masih kekurangan tenaga guru.
“Kami berharap situasi keamanan kembali kondusif agar anak-anak di pedalaman dapat memperoleh hak dasar pendidikan secara layak,” tambahnya.
Mengakhiri pesannya, Uskup menegaskan bahwa pembangunan tidak cukup hanya dengan jalan, jembatan, dan puskesmas, tetapi harus dibarengi dengan hati yang bersih dan sikap saling menghormati.
“Mari satu hati bertobat. Hentikan semua perbedaan. Kita sudah tertinggal banyak hal. Karena itu, mari bergandengan tangan membangun Yahukimo dalam damai,” ujar Uskup.
Bupati Didimus Yahuli pada akhirnya menyampaikan terima kasih atas pesan tegas Uskup dan menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun Yahukimo bersama seluruh komponen masyarakat.
“Atas nama pemerintah daerah, saya dan Wakil Bupati Esau Miram siap bergandengan tangan dengan semua pihak membangun Yahukimo ke depan,” pungkasnya.
Aliknoe
