Malang, kompasone.com - Usai sudah Acara All In Gampingan Karnaval 2025 yang meriah dan Spektakuler di Desa Gampingan Kecamatan Pagak Kabupaten Malang Jawa Timur, Acara yang disambut antusias sekali oleh Masyarakat Gampingan Kepanjen Khususnya dan umumnya masyarakat Jawa Timur para pencinta Sound Horeg,
Acara yang telah memberikan keberkahan rezeki yang melimpah kepada para Pedagang Kali Lima (PKL) dan para penyedia jasa parkir di Wilayah Desa Gampingan Pagak Kabupaten Malang. Dalam event tersebut muncul nama seorang Warga Desa Gampingan pagar yang biasa disebut dengan nama MAK KEMI, MAK KEMI adalah sosok warga masyarakat Desa Gampingan Pagak Kabupaten Malang yang memiliki perwatakan supel terhadap sesama,
suka membantu dan humoris yang layak untuk dijadikan Maskot pada pagelaran Acara All In Gampingan Karnaval 2025. Namun dibalik kemeriahan acara All In Gampingan menyisahkan kisah yang negatif baik bagi MAK KEMI sendiri, hal ini terungkap dengan adanya investigasi dan penelusuran dari Tim IT & Kuasa hukum MAK KEMI yang menyebutkan bahwa ada pihak-pihak komunitas yang mendomplang dan menumpang hidup untuk mencari makan dari ketenaran sosok MAK KEMI Gampingan.
Dengan cara-cara yang tidak terpuji yakni melakukan fitnah-fitnah yang keji terhadap MAK KEMI dengan menyebutkan dalam akun Facebooknya yang mengatakan kalau MAK KEMI seorang pencuri, pengutil, suka mengambil barang milik orang lain dan lain sebagainya di pasar-pasar wilayah Gampingan Kepanjen dan sekitarnya yang paling tragis lagi ada komentar ekstrim dari Komunitas tersebut yang mengabarkan bahwa MAK KEMI telah meninggal dunia.
Pasca ramai dan Viralnya berita tersebut di Media Sosial Tim IT dan Tim Kuasa hukum dari MAK KEMI mengembalikan pokok permasalahan tersebut kepada yang bersangkutan/ MAK KEMI untuk ditindaklanjuti secara hukum atau diselesaikan secara kekeluargaan permasalahan tersebut.
Namun setelah diadakan musyawarah antara MAK KEMI, Tim IT/ Cyber dan Tim Kuasa hukum diperoleh kesepakatan bahwa permasalahan yang menimpa MAK KEMI,
"Dengan legowo dan kebesaran hatinya MAK KEMI memaafkan dan mengikhlaskan segala perilaku serta komentar-komentar yang bersifat ujaran kebencian terhadap MAK KEMI dari Komunitas Peduli Malang Raya," ujar Arya WFP mewakili MAK KEMI Tim IT & Cyber.
"Selaku manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan baik tutur kata dan perilaku terutama pada saat pelaksanaan acara All In Gampingan Karnaval 2025 saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, mengenai adanya komentar dan statemen dari komunitas Peduli Malang Raya di Media Sosial Facebook yang menjelek-jelekkan saya dan menyampaikan saya meninggal dunia secara pribadi saya sudah memaafkan lahir dan batin. Alkhamdulillah hingga sampai saat ini Kamis 23/10/2025 saya masih diberikan kesehatan lahir dan batin oleh Allah SWT," pungkas MAK KEMI.
Bur
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
