Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pemerintah Kabupaten Yahukimo Terima Penghargaan Nasional pada Peringatan Hari Aksara Internasional ke-59

Jumat, September 26, 2025, 14:55 WIB Last Updated 2025-09-26T07:56:01Z

Jakarta, kompasone.com — Pemerintah Kabupaten Yahukimo kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, S.H., M.H., menerima penghargaan dalam rangkaian kegiatan Gebyar Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) serta Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-59 yang berlangsung di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Jakarta Pusat. Jumat (26/9/25).


Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI bekerja sama dengan UNESCO sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan dedikasi Kabupaten Yahukimo dalam upaya percepatan penurunan angka buta aksara. Melalui program unggulan Yahukimo Cerdas, pemerintah daerah konsisten menghadirkan inovasi, layanan pendidikan formal dan nonformal , hingga akses literasi yang menyentuh masyarakat di pelosok melalui missi cerdas di distrik-distrik Di Yahukimo .


Dalam momentum bergengsi tersebut, hanya ada empat pemerintah daerah yang menerima penghargaan, yaitu: Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.


Keberhasilan ini sekaligus menegaskan posisi Yahukimo sebagai satu-satunya kabupaten di Tanah Papua yang berhasil meraih penghargaan nasional pada HAI ke-59.


Dalam wawancara usai menerima penghargaan, Bupati Yahukimo mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung.


“Puji syukur kepada Tuhan, hari ini Yahukimo mendapat kepercayaan sebagai salah satu daerah penerima penghargaan. Dari delapan kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan, hanya Yahukimo yang bisa berdiri di sini. Ini semua karena kerja keras bersama melalui program Yahukimo Sehat, Cerdas, dan Mandiri,” ungkap Bupati Didimus Yahuli.


Ia menambahkan bahwa program literasi di Yahukimo terus digalakkan, khususnya bagi masyarakat usia 15 hingga 50 tahun yang belum sempat mengenyam pendidikan formal. Pemerintah daerah bekerja sama dengan yayasan pendidikan, PKK, UNICEF, kelompok PAUD, hingga komunitas relawan untuk membuka akses belajar, membangun perpustakaan, dan menyediakan layanan pendidikan kesetaraan agar masyarakat bisa memperoleh ijazah melalui program paket A, B, maupun C.


Bupati Yahukimo menekankan bahwa literasi merupakan kunci kemajuan masyarakat.


“Literasi adalah pintu menuju kesejahteraan. Melalui literasi, wawasan masyarakat terbuka, dan mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan hidup. Karena itu, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, demi menuntaskan buta aksara di Yahukimo,” tegasnya.


Meski menghadapi banyak tantangan karena sebagian wilayah masih sangat jauh medannya, luar, dan terpencil, Bupati meyakini dengan semangat kolaborasi, pelayanan pendidikan bisa menjangkau seluruh pelosok Yahukimo. Hingga kini, program belajar sudah berjalan di 36 dari total 51 distrik, termasuk daerah kategori sangat tertinggal.


Dengan penghargaan ini, Pemerintah Kabupaten Yahukimo berharap semakin banyak motivasi lahir, baik di tanah Papua maupun daerah lain di Indonesia, untuk terus memperkuat gerakan literasi.


“Penghargaan ini bukan akhir, tapi awal semangat baru. Mari kita bergandengan tangan mewujudkan visi besar Yahukimo: mencetak SDM yang cerdas, sehat, mandiri, dan berdaya saing. Selamat Hari Aksara Internasional ke-59. Mari kita terus berjuang untuk generasi emas Indonesia yang berkarakter dan berperadaban,” tutup Bupati.


"VEKSON ALIKNOE"

Iklan

iklan