Kota Pasuruan, Kompasone.com – Dalam rangka menyambut momen sakral pengesahan warga baru, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Pasuruan menjalin koordinasi erat bersama pihak keamanan demi memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan bermartabat.
Hasil rapat koordinasi yang melibatkan Polres Pasuruan Kota, TNI, serta perwakilan PSHT, menghasilkan sejumlah poin penting. Kesepakatan ini menjadi pedoman teknis yang wajib diikuti seluruh calon warga dan pendamping, guna menghindari potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Salah satu butir utama dalam kesepakatan menyebutkan bahwa seluruh peserta dilarang menggunakan pakaian sakral atau atribut perguruan saat dalam perjalanan, baik saat berangkat menuju lokasi pengesahan maupun saat kepulangan. Larangan ini dimaksudkan untuk menjaga kesakralan kegiatan serta menghindari provokasi visual di ruang publik.
"Yang hadir dalam prosesi pengesahan hanya calon warga baru serta pendamping yang ditunjuk," ujar salah satu panitia. Pembatasan ini juga bertujuan membatasi kerumunan berlebih serta menjaga fokus pada prosesi inti kegiatan.
Seluruh peserta diwajibkan menggunakan kendaraan roda empat tertutup tanpa simbol atau logo perguruan. Hal ini sejalan dengan instruksi pihak keamanan yang ingin memastikan kegiatan berlangsung netral dan tidak mencolok di jalan umum.
Pihak panitia juga diminta untuk menyerahkan data kendaraan kepada petugas kepolisian sebelum kegiatan dimulai. Data tersebut digunakan untuk keperluan pengamanan dan pemantauan selama kegiatan berlangsung. “Ini langkah antisipasi, bukan pembatasan. Kami ingin semuanya tertib,” ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, IPTU Choirul.
Poin lainnya yang menjadi perhatian adalah larangan keras melakukan konvoi atau arak-arakan dalam bentuk apapun. Konvoi dinilai berisiko tinggi menimbulkan gangguan lalu lintas serta potensi gesekan antarkelompok di jalan raya.
PSHT Kota Pasuruan menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk penghormatan terhadap masyarakat luas. Para pengurus menyatakan bahwa pengesahan bukan sekadar seremoni, tetapi juga penguatan nilai disiplin, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap sesama.
Melalui sinergi yang solid antara perguruan, TNI, dan Polri, kegiatan pengesahan diharapkan berjalan tanpa ekses dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang selama ini menjadi ruh PSHT.
Muh