Ilaga, kompasone.com -Tim Ibadah Doa Pemulihan Pengungsi Kampung Dambet dan Tingilbet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, mengadakan acara ibadah doa pemulihan untuk masyarakat sipil yang telah mengungsi selama dua tahun tujuh bulan. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh gereja, pemuda, aparat TNI-POLRI, dan masyarakat sipil pengungsi Pada tanggal 24 Juli 2025, Pukul 07.30 sampai selesai.
Pengungsian ini terjadi akibat kontak tembak antara aparat TNI dan OPM pada tahun 2021, yang menyebabkan lebih dari 500 masyarakat sipil mengungsi ke Beoga kota, Timika, Ilaga, Nabire, dan Timika. masyarakat sipil meninggalkan kampung halaman mereka dan mencari perlindungan di tempat lain.
Dalam acara ibadah doa pemulihan, Hengky M. Tinal, anggota KPU Puncak, menyerahkan tenda secara simbolis kepada masyarakat sipil untuk digunakan saat renovasi honai.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada TNI/Satgas 732 yang telah menjaga daerah kelahiran mereka dengan baik dan menjaga komunikasi yang baik antara anggota dengan warga" Ucapnya Hengki M. Tinal
Ketua Klasis, Pdt. Lewi Kulla, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sembari meneteskan air mata. "Saya berharap pihak keamanan tetap terjaga dan ada kerja sama antara pihak gereja, TNI-POLRI, tokoh-tokoh, dan pemerintah untuk mencegah terjadinya pengungsian lagi"
Yunias Kulla, salah satu anggota tim doa pemulihan, berharap bahwa dengan adanya doa pemulihan ini, masyarakat sipil yang mengungsi dapat kembali ke kampung halaman dan beraktivitas seperti biasa. Ia juga berpesan agar masyarakat sipil dan tokoh-tokoh gereja menjaga keamanan bersama untuk mencegah terjadinya pengungsian lagi.
"Dengan adanya doa pemulihan ini, Orang-orang tua yang Mengungsi bisa kembali ke kampung halaman. Bisa bekerja kebun, bikin rumah, dan beraktivitas seperti biasa," pesan Yunias Kulla, saat makan bersama.
Mis Murib