Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Ketua Umum Jawapes Klarifikasi dan Peringatkan Penyalahguna Atribut Organisasi

Sabtu, Juli 05, 2025, 11:21 WIB Last Updated 2025-07-05T04:21:21Z


Pasuruan, kompasone.com – Polemik internal Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jawapes yang mencuat belakangan ini ditanggapi langsung oleh Ketua Umum H. Edy Rudyanto, S.H., M.H., CLA., CPLA., CPM., CPArb. Ia menegaskan bahwa organisasi tidak akan tinggal diam terhadap pihak-pihak yang menyalahgunakan nama dan atribut resmi Jawapes.


Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan melalui WhatsApp, Edy menyampaikan klarifikasi mengenai kekeliruan penulisan nama lengkapnya di media, sembari menyoroti pentingnya menjaga marwah organisasi. "Mohon diluruskan, nama lengkap saya harus dicantumkan secara resmi dan utuh, ini menyangkut identitas hukum," katanya.


Edy meminta semua pihak untuk tidak membawa persoalan internal ke ruang publik, apalagi menyerang sesama anggota melalui media sosial. Menurutnya, pendekatan dialog lebih tepat dalam menyelesaikan konflik organisasi. "Kalau memang perlu, saya siap datang ke Pasuruan atau menerima siapa pun yang ingin berdiskusi," ujarnya.


Ia menyoroti adanya oknum yang diduga menggunakan nama Jawapes untuk tindakan yang bertentangan dengan hukum. "Jika terbukti, kami tidak segan memproses secara hukum. Tidak boleh sembarang mengatasnamakan lembaga," ungkapnya dengan tegas.


Langkah hukum dan administratif, lanjut Edy, telah dilakukan sejak lama. Mulai dari konsolidasi organisasi, pembaruan akta, hingga pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM. "Langkah ini bagian dari pembenahan struktural yang sesuai dengan hasil Munas 2024," jelasnya.


Tak hanya legalitas internal, Edy juga menjelaskan bahwa Jawapes kini telah memiliki perlindungan merek dan logo yang sah secara hukum melalui pendaftaran HAKI. Ini dimaksudkan agar identitas organisasi tidak bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang.


"Kami akan bertindak jika ada penyalahgunaan simbol dan atribut organisasi di luar ketentuan AD/ART. Ini bukan ancaman, tapi komitmen terhadap integritas lembaga," imbuhnya.


Edy juga mengingatkan agar masalah pribadi antar pengurus masa lalu tidak diperluas menjadi konflik organisasi. Ia berharap semua pihak bisa bersikap dewasa dan menjunjung nilai-nilai musyawarah untuk mufakat.


"Kalau ada ketidakpuasan, mari kita bahas secara terbuka dan saling menghormati. Pintu kami selalu terbuka untuk diskusi. Jangan membawa urusan pribadi jadi bahan konflik publik," pesannya.


Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa Jawapes sedang memperkuat struktur dan tata kelola organisasi, serta berkomitmen menjaga nama baik dari segala bentuk penyimpangan yang mengatasnamakan lembaga.


Muh

Iklan

iklan