Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pagelaran Seni Budaya “Nguri Uri Budoyo” Warnai Lapangan Bong Mancilan Pasuruan

Kamis, Mei 22, 2025, 18:46 WIB Last Updated 2025-05-22T11:46:28Z


Kota Pasuruan, kompasone.com – LSM M_BARA bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota mengadakan pagelaran seni budaya Nguri Uri Budoyo di Lapangan Bong Mancilan Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Kegiatan yang berlangsung sejak 22 Mei hingga 31 Mei 2025 ini menghadirkan berbagai kesenian tradisional dan wahana hiburan rakyat.


Ketua panitia penyelenggara, Modrik Maulana Sekjend LSM M_BARA mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal serta mempererat hubungan sosial masyarakat. “Kami ingin seni budaya tradisional tidak luntur di tengah arus modernisasi,” ujar Modrek saat ditemui di lokasi acara, Rabu (21/5).


Pagelaran ini dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan khas daerah, mulai dari bantengan, jaranan, pencak silat, hingga musik angklung dan orkes dangdut. Sejumlah grup kesenian dari berbagai wilayah Pasuruan turut ambil bagian dalam pentas budaya ini.


Selain pertunjukan seni, area Lapangan Bong Mancila juga disulap menjadi pusat hiburan rakyat dengan hadirnya pasar malam. Wahana bermain anak seperti komidi putar, bianglala, dan permainan tradisional turut menghibur pengunjung.


Acara ini mendapat sambutan hangat dari warga. Salah seorang pengunjung, Nurhasanah (43), mengungkapkan antusiasmenya. “Sudah lama tidak ada hiburan seperti ini. Anak-anak senang, orang tua bisa bernostalgia,” tuturnya.


Kegiatan tersebut juga dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk memamerkan dan menjual produk lokal. Pemerintah kota menyediakan 50 stand gratis bagi pelaku usaha kecil yang ingin terlibat dalam acara ini.


Menurut Lurah Pohjentrek, Lailul Machnuna kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan identitas budaya lokal yang didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Kota Pasuruan. “Kami ingin masyarakat kembali mencintai budayanya sendiri,” katanya.


Kepolisian setempat turut mengawal jalannya kegiatan demi menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung. “Kami siagakan personel setiap malam untuk antisipasi keramaian,” ujar Kapolsek Purworejo, Kompol Muljono, S.H., M.H., Panitia memperkirakan sedikitnya 5.000 warga akan hadir selama sepuluh hari pelaksanaan. Setiap malam, panggung hiburan menampilkan pertunjukan yang berbeda untuk menarik minat pengunjung.


Tak hanya seni dan hiburan, acara ini juga menjadi ruang edukasi budaya. Anak-anak sekolah diajak mengenal kembali kesenian daerah lewat workshop dan pertunjukan interaktif.


Kegiatan Nguri Uri Budoyo ditutup pada 31 Mei 2025 dengan penampilan orkes dangdut kolaborasi lintas genre, yang diharapkan mampu menutup rangkaian acara dengan meriah dan meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat.


Dengan penyelenggaraan rutin setiap tahun, diharapkan pagelaran seperti ini mampu menjadi ikon budaya tahunan Kota Pasuruan sekaligus memperkuat eksistensi seni tradisi di tengah gempuran budaya global.


Muh

Iklan

iklan