Sumenep, Kompasone.com - Halaman Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sumenep, yang beralamat di Jl. K.H. Mansyur No. 355, berubah menjadi galeri seni hidup yang memukau pada tanggal 25-26 Maret 2025.
Kontes dan pameran Bonsai se-Madura ini, yang digagas oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Sumenep Madura, berhasil menarik perhatian lebih dari 250 peserta dan 444 peserta pameran Suiseki dari berbagai penjuru Nusantara.
Acara yang diresmikan oleh Kalapas Sumenep, Ridwan Susilo, ini bukan sekadar pameran biasa. Ini adalah perayaan estetika, pelestarian lingkungan, dan kreativitas yang menyatu dalam harmoni alam.
"Sumenep memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa, dan seni bonsai adalah bukti bagaimana kreativitas masyarakat Sumenep dapat menyatu dengan alam," ujar Ridwan Susilo dalam sambutannya.
Kontes ini mempertandingkan empat kelas bonsai Medium, Large, the Max,. Setiap kelas memiliki kriteria penilaian yang ketat, mulai dari kematangan pohon hingga usia bonsai yang mencapai puluhan tahun.
"Kriterianya pohon yang siap, yaitu matang, bisa masuk kategori penjurian. Yang menang jenis serut, Santigi, dan Cemara Udang," ungkap salah satu kurator.
Kepala Desa Manding Laok, Is, menekankan bahwa acara ini bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang nilai sosial, pelestarian lingkungan, budaya, dan kreativitas.
Ia berharap acara ini dapat menjadi agenda tahunan yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. "Kami berharap kegiatan ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan bisa menjadi agenda tetap Kota Sumenep," ujarnya.
Acara ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, termasuk sampang, bangkalan Pamekasan, Surabaya dan Sumenep sendiri. Total ada 300 pohon bonsai yang dikompetisikan dalam 10 kelas berbeda, mulai dari Prospek hingga Utama.
"Saya mewakili masyarakat Sumenep, harapan kami agar ajang ini berjalan sukses serta terus menjadi bagian dari tradisi tahunan di Kabupaten Sumenep. Mudah-mudahan kegiatan ini lancar dan semakin dinantikan oleh para pecinta bonsai di tahun-tahun mendatang," Ucap Is
“Kontes Bonsai Semadura ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mengapresiasi keindahan alam dan kreativitas manusia. Semoga acara ini terus menjadi inspirasi bagi para pecinta seni di seluruh Indonesia.” Imbuhnya
(R. M Hendra)