![]() |
Sino diapit karyawannya |
Bintan, kompasone.com - Semenjak Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawal beroperasi di Kecamatan Gunung Kijang pada tahun 2009. Hingga kini masih eksis dan beroperasi, hal ini tak luput dari kerja keras pengelolanya.
Meskipun dalam perjalanannya banyak pekerjaan di lapangan yang harus di perbaiki, seperti jaringan pipa yang sudah pada tua dan infrastruktur lain yang harus di benahi.
Kompasone.com menjumpai Sino Kepala UPT SPAM Kawal di ruang kerjanya. Ia mengatakan dirinya bekecimpung di perusahaan SPAM ini sejak dikelola pertama oleh pemerintah dan sampai mandiri. Semua atas ketabahan pengelolanya yang bekerja sampai sekarang.
Sino sudah bekerja di SPAM ini sampai mandiri, itu sudah 14 tahun.
Waktu pertama kali ia menjalankannya, banyak masaalah yang harus dihadapi. Seperti jaringan pipa yang sudah tua, yang harus di ganti, di tambah lagi dengan mesin air yang harus di perbaiki dan yang lainnya. Yang memang cukup banyak menguras pikiran.
"Alhamdulillah, berkat kerja extra serba keras dan semua bisa di atasi dengan pelan pelan, maka semua bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Lebih jauh Sino menjelaskan sudah menggelola sehingga pelanggannya maraton sudah mencapai 120 ribu yang aktif, dan itu berdiri sendiri, tidak ada bantuan pemerintah.
Sino mengatakan uang kas di kantor SPAM ini itu terkumpul 800 juta rupiah pertahun, yang mana sudah kita serahkan ke kantor PUPR Bintan.
"Dari pelangganan kami ini, itu anggaran tetap kita sisipkan untuk perbaikan yang harus di keluarkan, maklumlah namanya aja barang sudah tua, tentu perawatan itu jelas ada," jelasnya
Dalam pengembangannya sudah ada calon pelanggan dai developer perumahan
"Untuk inspektor itu kami sudah ada,dari developer perumahan ,ada tiga di Kawal ini, mereka siap untuk memasukan SPAM di perumahan itu, asalkan pipa itu yang nanggung developernya. SPAM siap hanya menyambungkan saja meteran dan memasukan ke pipa induk," kata Sino.
Pada kesempatan itu pula media kompasone.com menjumpai salah seorang warga Ani, ia sangat senang atas rumah kami yang sudah masuk SPAM, sebab airnya bersih dan tak perlu lagi memakai air sumur.
"Mudah mudahan saja kedepan nya SPAM lebih baik lagi dalam jaringan air ke rumah warga yang belum memakai," harapnya.
"Dari MOU yang sudah kita buat kepada developer itu kedepannya nanti akan bisa menambah uang kas SPAM, bisa untuk menambah atau jaringan yang belum masuk ke rumah warga," pungkas Sino
(Handoko).