Pasuruan, Kompasone.com– Untuk mencegah penyebaran demam berdarah, Babinsa Desa Wonorejo, Kopka Budi Rinarto dari Koramil 0819/09 Lumbang, bersama perangkat desa dan warga melaksanakan kerja bakti pada Jumat (21/02/2025). Kegiatan ini difokuskan pada pembersihan selokan dan pembuatan saluran air guna mengurangi genangan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Kerja bakti ini dihadiri oleh Kepala Desa Wonorejo, Minarto, Sekretaris Desa Ribut beserta perangkat desa, pendamping desa Harmoko, serta seluruh warga Dusun Wonorejo. Dimulai pukul 08.00 WIB, warga dengan semangat bergotong royong membersihkan lingkungan, terutama di area yang berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah.
Babinsa Kopka Budi Rinarto menegaskan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. "Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Kami mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat," ujarnya.
Selain pembersihan lingkungan, kegiatan ini juga mencakup penyuluhan kepada warga tentang cara mencegah demam berdarah. Materi penyuluhan meliputi pentingnya pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) serta penggunaan obat abate untuk membasmi jentik nyamuk.
Warga Dusun Petung Roto Desa Wonorejo mendapatkan pembagian obat abate yang diberikan langsung oleh perangkat desa. Obat ini digunakan untuk membasmi jentik nyamuk di tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.
Kepala Desa Wonorejo, Minarto, mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam kerja bakti ini. "Kami sangat bersyukur atas antusiasme warga dalam menjaga lingkungan. Dengan kebersamaan, kita bisa mencegah penyebaran demam berdarah di desa kita," katanya.
Sejumlah warga mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Kami sadar pentingnya kebersihan lingkungan untuk kesehatan keluarga. Semoga dengan kerja bakti ini, desa kami terbebas dari demam berdarah," ujar Sutrisno, salah satu warga Dusun Wonorejo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan pemerintah desa bersama Babinsa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Selain kerja bakti rutin, akan dilakukan monitoring secara berkala untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan bebas dari jentik nyamuk.
Dinas Kesehatan setempat juga turut mendukung kegiatan ini dengan memberikan edukasi kepada warga mengenai tanda-tanda awal demam berdarah dan langkah-langkah pencegahannya. Mereka mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, dan bintik merah pada kulit.
Pemerintah desa berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit. "Kolaborasi antara warga, pemerintah desa, dan Babinsa sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat," tambah Minarto.
Dengan adanya kerja bakti ini, diharapkan kasus demam berdarah di wilayah Wonorejo dapat diminimalisir dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan penyakit.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas kelancaran acara. Warga pun berharap kerja sama ini dapat terus terjalin demi kesehatan bersama.
Muh
