Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Memperkuat Identitas Budaya Pertunjukan Pencak Silat Minangkabau di Wisata Mangrove Pasuruan

Minggu, Januari 19, 2025, 15:19 WIB Last Updated 2025-01-19T08:52:53Z


Pasuruan, Kompasone.com – Di tengah pesona alam Wisata Kampung Bahari Nusantara, Kota Pasuruan, pertunjukan seni budaya yang dihadirkan oleh Perguruan Pencak Silat Minangkabau Kelurahan Tambaan pada Minggu, 19 Januari 2024, berhasil menarik perhatian ratusan pengunjung. Acara ini bukan hanya sekadar pementasan, tetapi sebuah momen penting untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas.


Ketika para pengunjung datang untuk menikmati keindahan wisata mangrove, mereka disuguhi atraksi-atraksi seni bela diri yang menawan. Para pesilat dengan percaya diri menampilkan beragam jurus: dari seni tunggal hingga seni ganda, semua dilakukan dengan penuh semangat dan keterampilan yang terasah. Setiap gerakan tidak hanya menunjukkan keindahan pencak silat, tetapi juga menyoroti warisan budaya yang kaya dari Minangkabau, yang telah ada sejak generasi ke generasi.


Partisipasi dalam pertunjukan ini sangat beragam, melibatkan usia mulai dari balita berusia 3 tahun hingga dewasa berusia 35 tahun. Selain itu, banyak pesilat yang berasal dari Kelurahan Tambaan, menandaskan betapa pentingnya pelestarian budaya dalam komunitas lokal. Kehadiran mereka menambah nuansa keakraban dan kebersamaan dalam ajang ini.


Pertunjukan ini juga dihadiri oleh pembina sekaligus ketua Perguruan Minangkabau, M. Sholeh, serta para tokoh masyarakat dan perwakilan pemerintah, termasuk Mochammad Sulaiman, anggota DPRD Kota Pasuruan. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.


Mochammad Sulaiman, saat berbicara mengenai acara tersebut, mengungkapkan rasa bangganya terhadap seni budaya pencak silat yang dilestarikan di Kelurahan Tambaan. Ia menilai bahwa pertunjukan ini memiliki dampak positif dalam meningkatkan nilai budaya daerah, sekaligus memperkenalkan Kota Pasuruan sebagai kota yang kaya akan tradisi.


“Melihat antusiasme masyarakat di sini, saya berharap Perguruan Minangkabau dapat terus berpartisipasi dalam kompetisi pencak silat, baik di tingkat lokal maupun provinsi,” kata Sulaiman. Harapan tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan acara ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan prestasi yang lebih besar di masa depan.


Sulaiman juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para seniman dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah. Dengan sinergi ini, budaya Minangkabau di Kelurahan Tambaan diharapkan bisa tetap relevan dan dijadikan daya tarik wisata yang membanggakan.


Melalui pertunjukan ini, masyarakat diajak untuk lebih mengenal dan mencintai pencak silat sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Acara ini tidak hanya sekadar tontonan, tetapi juga sebagai jembatan untuk menyebarluaskan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam seni bela diri tradisional.


Keberhasilan acara tersebut menunjukkan bahwa pencak silat tidak hanya fakta sejarah, tetapi juga bagian hidup yang harus diperjuangkan dan dipertahankan. Momen ini mempertegas bahwa seni bela diri tradisional di Kota Pasuruan masih memiliki daya tarik yang kuat dan relevan untuk dilestarikan di era modern.


Dengan demikian, pertunjukan seni budaya seperti ini merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan tradisi pencak silat di tengah perkembangan zaman. Untuk Kota Pasuruan, upaya pelestarian seni budaya tentunya menjadi salah satu pondasi dalam membangun karakter masyarakat yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai luhur.


Muh

Iklan

iklan