Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Kapolres Sumenep Tak Main - Main Tindak Tegas Pemerasan Petani, Jajaran Polsek Dikerahkan

Rabu, Januari 29, 2025, 07:41 WIB Last Updated 2025-01-29T00:41:38Z

 


Sumenep, kompasone.com - Dalam upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi sektor pertanian di Kabupaten Sumenep, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., mengambil langkah tegas dalam menangani kasus dugaan pemerasan terhadap kelompok tani (Poktan) di wilayah hukumnya.


Dalam kunjungan kerja ke Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Selasa (21/01/2025), Kapolres secara langsung menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polsek untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap laporan dugaan pemerasan tersebut. Tidak hanya itu, Kapolres juga memerintahkan agar seluruh personel memberikan pengawalan maksimal kepada para petani, khususnya Poktan yang menjadi korban.


"Tindakan pemerasan terhadap petani adalah kejahatan yang sangat keji. Mereka adalah tulang punggung ketahanan pangan kita, dan seharusnya mendapatkan perlindungan maksimal dari negara," tegas Kapolres dalam arahannya kepada seluruh Kapolsek jajaran.


Kasus dugaan pemerasan ini bukan hanya sekadar tindakan kriminal biasa, tetapi juga mengancam keberlangsungan program swasembada pangan nasional yang dicanangkan pemerintah. Pasalnya, tindakan pemerasan ini dapat membuat para petani merasa tidak aman dan enggan untuk mengembangkan usahanya.


"Jika dibiarkan, tindakan pemerasan ini akan berdampak sangat buruk terhadap sektor pertanian kita. Para petani akan kehilangan motivasi untuk bertani, dan pada akhirnya akan berdampak pada ketersediaan pangan," ungkap Kapolres.



Untuk mengatasi masalah ini, Kapolres telah memerintahkan sejumlah langkah konkret, antara lain, yaitu


1.Seluruh Polsek jajaran diinstruksikan untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap laporan dugaan pemerasan, baik yang sudah dilaporkan maupun yang belum.


2.Personel kepolisian akan memberikan pengawalan maksimal kepada para petani, khususnya saat melakukan aktivitas di lapangan.


3.Kepolisian akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para petani, tentang pentingnya melaporkan setiap tindakan kriminal yang mereka alami.


4.Polres Sumenep akan menjalin koordinasi dengan Stakeholder / daerah, instansi terkait, dan kelompok tani untuk bersama-sama mengatasi masalah ini.


Tindakan tegas Kapolres Sumenep ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama dari kalangan petani. Mereka berharap dengan adanya tindakan tegas ini, para pelaku pemerasan dapat segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.


"Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak Kapolres terhadap masalah yang kami hadapi. Kami berharap dengan adanya tindakan tegas ini, kami bisa kembali bercocok tanam dengan tenang," ujar salah seorang perwakilan petani.


Kasus dugaan pemerasan terhadap petani di Sumenep menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan aparat penegak hukum. Tindakan tegas yang diambil oleh Kapolres Sumenep diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan memulihkan kepercayaan petani terhadap aparat hukum.


(R. M Hendra)

Iklan

iklan