Pasuruan, Kompasone.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Grati pada Rabu (29/1/2025) menyebabkan Sungai Rejoso meluap. Akibatnya, sejumlah dusun di Desa Kedawungkulon terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi. Berdasarkan pantauan di lokasi, genangan air mencapai 15 cm di Dusun Kebruan dan Dusun Adirogo, serta 10 cm di Dusun Kedawung dan Dusun Magersari.
Menanggapi kondisi tersebut, Babinsa Koramil 0819/05 Grati, Serka Junaidi, segera turun ke lapangan pada Kamis (30/1/2025) untuk membantu warga terdampak. Ia berkoordinasi dengan BPBD, Polsek, relawan, Tagana, serta aparatur desa guna mempercepat penanganan banjir.
"Kami terus memantau perkembangan banjir dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penanganan berjalan cepat dan efektif," ujar Serka Junaidi di sela-sela kegiatannya.
Tim gabungan segera melakukan pemantauan ketinggian air di beberapa titik rawan dan mendata sarana yang terdampak. Mereka juga membersihkan sampah yang menyumbat aliran air di Jembatan Magersari guna mencegah genangan semakin meluas.
Selain itu, dapur umum didirikan di Balai Desa Kedawungkulon untuk memenuhi kebutuhan logistik warga terdampak. Babinsa bersama relawan turut membantu distribusi makanan dan memastikan warga mendapat bantuan yang cukup.
Salah satu warga, Siti Aminah (47), mengungkapkan rasa syukurnya atas respons cepat tim penanganan banjir. "Alhamdulillah, Babinsa dan petugas lainnya cepat datang membantu. Kami jadi lebih tenang karena ada bantuan," katanya.
Menurut Kepala Desa Kedawungkulon, Supriyono, banjir kali ini merupakan yang kedua dalam sebulan terakhir. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.
Hingga Kamis siang, kondisi air mulai surut, tetapi warga masih diminta untuk berjaga-jaga. "Curah hujan di hulu Sungai Rejoso masih tinggi, sehingga kemungkinan banjir susulan tetap ada," ujar seorang petugas BPBD.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah desa bersama Babinsa dan relawan menyiapkan posko siaga banjir di beberapa titik strategis. Selain itu, warga diimbau untuk segera melapor jika ada tanda-tanda kenaikan debit air.
Serka Junaidi berharap sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dapat mempercepat pemulihan pasca-banjir. "Kami siap membantu kapan pun dibutuhkan demi keselamatan warga," tegasnya.
Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan kondisi di Desa Kedawungkulon segera normal kembali dan aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa.
Muh