Sumenep, Kompason.com - Dalam suasana yang begitu hangat, laksana angin sepoi-sepoi di tengah padang savana, para insan pers dan aktivis kebijakan publik diajak berkelana ke taman birokrasi Kabupaten Sumenep. Di sini, mereka bertemu dengan sang penjaga taman, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Anwar Safroni. Dengan tutur kata yang sejuk bagai embun pagi, beliau mengajak para tamu untuk bersama-sama menelusuri lorong-lorong birokrasi di Kabupaten Sumenep. (20/11/2024)
Dengan penuh semangat, Anwar Safroni mengurai peta birokrasi Sumenep, mulai dari akar rumput pemerintahan desa hingga puncaknya di sekretariat daerah. Ibarat seorang arsitek ulung, beliau merancang tata kelola pemerintahan daerah dengan begitu cermat. Setiap bagian saling terhubung dan berkolaborasi, bagai sebuah orkestra yang memainkan simfoni pembangunan.
"Sejahtera itu bukan hanya materi, tapi juga kedamaian hati dan kebersamaan," ujar Anwar Safroni. Pernyataan beliau bagaikan oase di tengah gurun persoalan yang kerap melanda masyarakat. Beliau meyakini bahwa kesejahteraan sejati adalah ketika setiap individu merasa dihargai dan memiliki peran dalam membangun masyarakat.
"Negara sejahtera adalah rumah bagi rakyatnya yang bahagia," tambah beliau. Metafora ini begitu indah, menggambarkan negara sebagai sebuah rumah besar yang nyaman dan penuh kasih sayang. Di dalam rumah itu, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk hidup dengan layak dan sejahtera.
Pengalaman dan wawasan yang dimiliki Anwar Safroni sungguh luar biasa. Beliau bagaikan sebuah perpustakaan berjalan yang menyimpan segudang ilmu pengetahuan tentang pemerintahan. Setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah mutiara yang berharga, siap untuk diteladani oleh generasi muda.
(R. M Hendra)