Sumenep, Kompasone.com – Kondisi memprihatinkan tengah melanda SDN Pajanangger III Tiga, Kecamatan Arjasa. Gedung sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar yang nyaman dan aman, kini justru terancam kerusakan parah akibat atap dan jendela kelas yang banyak mengalami kerusakan. (11/9/2024)
Juhari, seorang penggiat anti korupsi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur, menyoroti masalah ini. Menurutnya, kondisi sekolah yang memprihatinkan ini menunjukkan kurangnya kreativitas kepala sekolah dalam memelihara gedung sekolah. "Atap dan jendela yang rusak bahkan sudah dibiarkan begitu saja. Ini sangat mengkhawatirkan, apalagi mengingat pentingnya kenyamanan dan keamanan siswa dalam proses belajar mengajar," tegas Juhari.
Juhari juga menyayangkan tidak adanya upaya peremajaan sekolah secara berkala. Padahal, setiap tahun sekolah mengajukan anggaran ke Dinas Pendidikan. "Dana yang ada seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki dan merawat gedung sekolah agar tetap layak digunakan," tambahnya.
Kerusakan pada atap dan jendela tidak hanya mengganggu kenyamanan siswa dan guru, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya. "Bayangkan jika saat musim hujan, atap bocor dan mengenai siswa. Atau jika kaca jendela pecah dan melukai siswa. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani," ungkap Juhari.
Juhari menyarankan agar pihak sekolah memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) fisik dan anggaran lainnya untuk memperbaiki kondisi gedung sekolah. "Dana-dana tersebut seharusnya bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan perawatan secara berkala, sehingga gedung sekolah tetap dalam kondisi yang baik," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep diharapkan dapat segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Masyarakat dan orang tua siswa juga diharapkan ikut mengawasi dan memberikan dukungan agar kondisi SDN Pajanangger III dapat segera membaik.
(R. M Hendra)