Kutai Barat, Kaltim, Kompasone.com – Sebuah ajang spektakuler di bidang tari kreasi dan modern dance akan digelar di Kutai Barat, dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2024. Acara ini merupakan inisiatif dari DPP Putri Ringeng dan Taruna Garda Mandiri (TGM), yang dipimpin oleh Ibu Maria Christina Mozes sebagai ketua DPP Putri Ringeeng.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghormati perjuangan RA Kartini, pahlawan nasional yang dikenal dengan dedikasinya untuk emansipasi wanita. Melalui lomba ini, panitia ingin mengangkat tema kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui seni tari yang kreatif dan inovatif.
"Kami berharap melalui lomba ini, peserta tidak hanya bertanding untuk memenangkan hadiah, tapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya kesetaraan dan keberanian dalam mengungkapkan diri," kata Ibu Christina dalam konferensi pers peluncuran acara.
Lomba ini akan menampilkan dua kategori utama, yaitu tari kreasi dan modern dance, dengan total hadiah sebesar Rp 31 juta. Panitia juga menyiapkan doorprize menarik berupa handphone Android terbaru yang bisa dimenangkan oleh peserta. Berikut adalah nama nama dewan Juri
Juri tari tradisi
1.Hermas Hului,S.Pd
2.Mariana Lubis,S.Sn
3.Yogi kandola,S.Sn
Juri dance modern
1.M.liling Huvat,S.Sn
2.Norita
3.Awensius,S.Sn.
Perlombaan ini terbuka untuk partisipasi publik, menarik minat berbagai kalangan dari seluruh daerah, tidak terbatas pada penari profesional saja tapi juga amatir yang memiliki kegemaran dan bakat dalam menari. "Kami sangat menantikan kreativitas yang akan ditampilkan oleh semua peserta. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka di panggung," tambah Ibu Christina.
Acara ini dilaksanakan di Halaman Sekretariat DPP Taruna Garda Mandiri (TGM) Kabupaten Kutai Barat, yang telah dipersiapkan untuk mendukung performa optimal dari para penari. Tempat ini akan diatur dengan tata panggung yang memadai serta peralatan penunjang yang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan teknis dari berbagai jenis tarian yang akan dipertunjukkan.
"Kami juga menyampaikan kepada para penari muda yang mungkin baru pertama kali ingin mencoba berkompetisi di tingkat yang lebih luas. Ini bisa menjadi batu loncatan yang baik bagi mereka untuk berkembang lebih jauh," ungkap salah satu juri Mariana Lubis, S.Sn.
Diketahui perlombaan yang diikuti 17 kelompok penari yang terbagi dalam dua kategori yakni modern dance dan tari kreasi daerah nampak cukup diminati. Antusiasmenya masyarakat benar-benar sangat terasa, hal ini nampak dari kehadiran masyarakat yang memenuhi halaman sekretariat untuk menyaksikan masing kelompok unjuk kebolehan di bidang seni tari.
Masing – masing peserta tampil memberikan performance terbaiknya dengan masing – masing ciri khas yang ditonjolkannya. Dan diakhir perlombaan melalui penilaian dewan juri Sanggar seni Dodo Tana Sendawar yang berasal dari Kampung Pepas Eheng keluar sebagai juara pertama untuk kategori tari kreasi daerah. Sedangkan modern dance kelompok tari Whisp3r memperoleh juara pertama.
Untuk lomba tari kreasi daerah diikuti peserta dari 10 Sanggar seni diantaranya Sanggar seni Seroyoq, Sanggar Puhunt Ngelewai, Sanggar seni Lentera, Sanggar seni Dodo Tana Sendawar, Sanggar seni Sempekat Peluant, Sanggar seni Papan Puti, Sanggar seni Tongau Bura, Sanggar seni Sempekat Bangkit, Sanggar seni Bawe Pore dan SMAN 1 Muara Pahu.
Sedangkan untuk Modern Dance diikuti 7 peserta diantaranya Whisper, Stargzer, Tiwat, Seroyoq, Shawdow, Meehdayley dan Sempekat Peluatn Dance.
Ini daftar pemenang lomba tari besutan Komunitas Putri Ringeeng dan TGM.
Juara tari Modren Dance
1.Wisph3r
2.Stargzer
3.Seroyoq
Juara Tari Kreasi
1.Sanggar seni tari Dodo Tana Sendawar
2.Sanggar seni Seroyoq
3.Sanggar seni Sempekat Peluant.
( Lafau )
