Gunungkidul DIY, Kompasone.com — Angka perceraian di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2025 mengalami peningkatan dibanding pada tahun 2024 tahun yang lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh PANMUD Hukum Pengadilan agama Kabupaten Gunungkidul Khoiril Basyar, S.H., saat di konfirmasi awak media Kompasone.com, ia menyebutkan,
"Tahun 2024 total perkara diterima ada 1.554 perkara," sebut PANMUD hukum Pengadilan agama Kabupaten Gunungkidul.
Lebih lanjut Khoiril Basyar beberkan, tahun 2025 ada 1.750 perkara, mengalami kenaikan 196 perkara. 12,61%. perkara diterima per 4 Desember 2025, menyikapi meningkatnya angka perceraian di Kabupaten Gunungkidul ia perpesan agar rumah tangga selalu rukun,
"Saling percaya, saling pengertian, saling menyayangi dan mengasihi serta meningkatkan ibadah iman dan taqwa kepada ALLAH SWT rumah tangganya selalu harmonis dan samawa," pesan Khoiril mengakhiri.
Sementara itu S, warga Katisobo Girimulyo Panggang mengatakan pada media, ia bercerai dengan istrinya karena tidak ada kesepahaman,
"Sudah tidak ada kesepahaman, dulu pernah dimediasi oleh keluarga, namun gagal sehingga sepakat untuk bercerai," ucapnya (9/12/2025).
Hal serupa di sampaikan oleh saksi dari NF, 25 tahun warga Gedangsari, pada media. NF memilih bercerai lantaran suaminya meninggalkan NF semenjak tahun 2023 lalu.
Seyogyanya rumah tangga selalu membangun keteguhan iman, saling pengertian, saling menyayangi, adem ayem adalah kunci untuk mencapai kerukunan didalam membangun bingkai rumah tangga agar tetap langgeng sampai akhir hayat nanti.
( Mbah Pri )
