Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Menembus Jalan Berbatu, Bupati JTP Hadir di Tengah Harapan Warga Parmonangan

Selasa, November 11, 2025, 19:12 WIB Last Updated 2025-11-11T12:12:46Z

TAPUT, Kompasone.com - Debu tebal menari di udara ketika iring-iringan mobil rombongan Bupati Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, perlahan menembus jalan berbatu menuju Desa Pertengahan, Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan Tapanuli Utara.


Jalan sempit dan berlubang itu seolah menjadi saksi bisu betapa perjuangan warga di pelosok Taput masih jauh dari kata mudah.


Namun, hari itu wajah-wajah lelah berubah menjadi senyum hangat. Bupati datang bukan sekadar berkunjung, tetapi hadir dan melihat langsung kehidupan di desa yang kerap terpinggirkan.


Di SMP Negeri 4 Parmonangan, Desa Purba Manalu, suasana haru menyeruak. Kepala sekolah menyambut dengan mata berbinar, suaranya bergetar ketika menyampaikan sambutan.


“Sepuluh tahun saya bertugas di sini, jalan ini belum pernah diperbaiki. Kami berharap, melalui kehadiran Bupati, desa ini tidak tertinggal lagi,” ucapnya, disambut tepuk tangan para guru dan murid.


Bupati JTP menatap sekitar. Jalan yang baru saja ia lalui menjadi bukti nyata tantangan pembangunan di Taput bagian selatan itu.


“Kami datang bukan hanya melihat, tapi ingin merasakan sendiri. Saya sengaja membawa mobil melalui jalan rusak agar tahu persis seperti apa kondisinya,” ujarnya di hadapan warga.


Ia tidak datang dengan janji kosong. Tahun depan, Rp2 miliar telah dianggarkan dari APBD untuk peningkatan jalan desa.


Selain itu, jaringan internet desa akan segera menjangkau wilayah tersebut.


Bupati juga menegaskan bahwa jalan penghubung Hajoran–Tumus–Pertengahan menjadi prioritas pembangunan hingga akhir masa jabatannya.


Harapan baru mulai tumbuh. Warga yang dulu hanya mengandalkan karet kini mulai menanam sawit, tanda perubahan ekonomi sedang tumbuh pelan tapi pasti.


“Kami bangga melihat semangat masyarakat. Dulu hanya karet, sekarang sawit mulai menghijau. Semoga ke depan makin sejahtera,” kata JTP.


Kunjungan itu tidak hanya soal pembangunan fisik. Pemkab Taput juga membawa pengobatan gratis, layanan administrasi kependudukan, pembagian alat pertanian, bibit ikan, buku pelajaran, dan vitamin untuk lansia.


Semua layanan dilakukan di halaman sekolah sederhana yang hari itu menjadi pusat kehidupan.


Para pelajar menatap kagum saat Bupati memberi semangat.


“Anak-anak harus jadi petarung. Petarung itu tidak mudah menyerah dan selalu belajar dari setiap tantangan,” pesan JTP yang disambut sorak semangat anak-anak sekolah.


Sore menjelang, udara mulai dingin. Di pelataran sekolah, anak-anak menari tortor. Bupati dan istri duduk bersahaja, menikmati pementasan seni Batak yang disiapkan dengan sepenuh hati.


Bagi warga Parmonangan, hari itu bukan sekadar kunjungan kerja seorang pemimpin.


Itu adalah hari ketika pemerintah benar-benar datang dan mendengar. Sudarsono Manalu, Camat Parmonangan, tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya.


“Ini kunjungan pertama seorang Bupati yang menginap di wilayah kami. Kami bangga dan berharap kehadiran beliau membawa perubahan nyata bagi Parmonangan,” ujarnya.


Di antara cahaya lampu seadanya malam itu, harapan warga kecil di perbukitan Parmonangan terasa begitu nyata bahwa pembangunan bukan lagi sekadar rencana di atas kertas, tapi perlahan hadir di jalan-jalan berbatu yang mereka lalui setiap hari.


(Bernat L Gaol)

Iklan

iklan