Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Mendobrak "Kutukan" TPA Sumenep Melalui Ekspor Perdana RDF 42,1 Ton

Sabtu, November 08, 2025, 08:50 WIB Last Updated 2025-11-08T01:51:15Z

Sumenep, Kompasone.com - Setelah terbenam dalam sunyi yang panjang—seolah tubuh institusi yang sempat kehilangan denyut nadinya dalam pusaran 'mati suri' birokrasi—kini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep bangkit dengan gagah, mengukir epilog keemasan yang monumental.


Kantor yang sebelumnya bagaikan benteng bisu dalam jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini telah menemukan kembali jati diri heroiknya, memancarkan aura kegagahan dan gelora kemajuan yang melesat bak anak panah lepas dari busurnya, menembus batas-batas nalar konvensional.


Transformasi spektakuler ini tak dapat dilepaskan dari sentuhan magis kepemimpinan visioner: Bapak Anwar Syafroni Yusuf. Beliau adalah sosok Nahkoda Kharismatik, Brilian, dan Bijaksana yang telah diamanahi sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) langsung oleh titah Bupati, Dr. H. Ahmad Fauzi Wongsoyudo.


Meskipun status jabatannya di DLH baru 'seumur jagung' dalam takar waktu kepemimpinan definitif, karisma dan kedalaman olah pikir Bapak Anwar Syafroni telah menjelma menjadi mata air ide yang tak pernah mengering. Beliau, yang masyhur dengan kapabilitas laksana 'Skill Dewa' dalam mengelola setiap bidang yang dipimpinnya, telah berhasil membalikkan naskah lama.


Ia mengubah sumpah serapah atas timbunan sampah harian Sumenep yang berton-ton yang dahulu merupakan dosa ekologis menjadi sumber senyum bagi kas daerah. Ini melampaui sekadar administrasi, ni adalah alkimia sosial ekonomi yang fundamental. Di bawah kendali Kholifah Plt. DLH ini, limbah kini disulap menjadi 'emas hijau' dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang krusial menopang arsitektur pembangunan Sumenep.


Taring keperkasaan DLH di bawah kepemimpinan Bapak Anwar Syafroni terbukti melalui sebuah terobosan melesat: konversi limbah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), bahan bakar industri dengan daya substitusi tinggi. Inilah sumbu inovasi yang menyalakan api kerja sama monumental.


Pada Kamis bersejarah, 06 November 2025, Pemkab Sumenep, melalui DLH, menghelat seremoni penandatanganan kemitraan strategis sekaligus pelepasan kargo perdana RDF sebanyak 42,1 Ton menuju 'rumah barunya', PT Solusi Bangun Indonesia (SBI).


Momen ini merupakan deklarasi tegas atas kemandirian energi dan komitmen lingkungan Sumenep di kancah industri nasional. Ini adalah bukti nyata bahwa di tangan Bapak Anwar Syafroni, setiap entitas yang ia pegang akan mencapai puncak kejayaan.


Dalam pidato yang santun namun penuh substansi, Bapak Anwar Syafroni Yusuf, yang dikenal sebagai Ahli Pikir Kharismatik, merangkum visi ini dengan kejelasan menawan. Beliau menyebut inisiatif ini sebagai upaya fundamental untuk menciptakan 'Sampah yang Berkelanjutan dan Berorientasi pada Ekonomi'.


"Dari sekian banyak sampah di Sumenep ini, kami jadikan Sampah yang berkelanjutan dan berorientasi pada ekonomi. Pengolahan menjadi RDF ini adalah sumbu inovasi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan; mengurangi volume sampah di TPA yang kian sesak napas , memanfaatkan sampah menjadi energi alternatif bernilai ekonomi; serta membangun jembatan kerja sama antara pemerintah daerah dan korporasi industri," ujar beliau.


Kerja sama dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) menjamin keberlanjutan eksistensi RDF sebagai darah segar bagi bahan bakar industri. Keberhasilan DLH Sumenep ini adalah simbol keseriusan kebijakan lingkungan yang visioner dan praktik ekonomi sirkular yang revolusioner, menandai Sumenep sebagai pionir yang berani meretas jalan baru.


(R. M Hendra)

Iklan

iklan