TARUTUNG, kompasone.com -Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara mendorong percepatan pelaksanaan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pekerja migran dan petani milenial di daerah itu.
Program ini menjadi peluang baru untuk memperkuat sektor ekonomi rakyat dan pertanian modern di Taput.
Program tersebut disampaikan Wakil Bupati Tapanuli Utara Deni Lumbantoruan saat rapat bersama empat Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta, Perseroda, dan Petani Milenial di Ruang Rapat Mini Kantor Bupati Taput, Tarutung, Senin (3/11/).
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja Wakil Bupati ke sejumlah kementerian dan lembaga tinggi negara di Jakarta pada 29 Oktober 2025.
Fokus utama pembahasan adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pemerintah pusat telah menyiapkan pembiayaan sekitar Rp16 juta per orang untuk mendukung pekerja migran Indonesia, termasuk yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara.
Selain itu, turut dibahas program KUR untuk kelompok tani yang akan melibatkan 100 orang dari 10 kelompok tani, termasuk petani milenial.
Program ini dirancang untuk memperkuat permodalan usaha tani, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kemandirian ekonomi di sektor pertanian.
"Program ini diharapkan dapat memperkuat modal usaha tani, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat," ujar Deni.
(Bernat L Gaol)
