![]() |
| DR.Wahyu MSi Kadis Pertanian Kab. Kuningan |
Kuningan, kompasone.com - Dinamika pergerakan fluktuasi beras dari tahun ke tahun di Kabupaten Kuningan Jabar mengalami peningkatan cukup signifikan.
"Tidak terlepas dari peran Edukasi , Demplon dan pemberian Pupuk Organik Cair yang terdiri dari pupuk organik Vegetative dan Generative kepada para petani, sehingga estimasi Surplus Beras dari tahun ke tahun ada peningkatan," ucap Kadis Pertanian DR. H. Wahyu MSi saat di tanya Arif dari kompasone.com tentang point elemen dasar bisa sampai beras di kabupaten Kuningan Surplus hingga 90 ribu ton di tahun 2024. Selasa, 25 November 2025.
Lebih lanjut DR. H. Wahyu MSi Kadis Pertanian faktor cuaca walau sedang berada di musim kemarau, tapi kebetulan di wilayah Kuningan terjadi cuaca kemarau basah selama di bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober merupakan sebuah keuntungan tersendiri bagi para petani.
Ketika ditanyakan perihal berkenaan dengan Harga Eceran Terbatas ( HET ) berlaku untuk komoditas pangan seperti Beras, Jagung dan Kedelai sedangkan untuk Harga Acuan Pembelian ( HAP ) itu berlakunya untuk di luar kriteria komoditas pangan seperti cabai, bawang dsb.
"Untuk prediksi surplus beras di Kabupaten Kuningan tahun 2025 ini akan meningkat dikisaran 40 persen," jelas DR. Wahyu MSi Kepala Dinas Pertanian kepada Arif Rahman dari media kompasone.com.
Liputan :
Arif Rahman
Ka.Biro Kuningan Jabar
