DIY, kompasone.com - Masyarakat Ekonomi Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta (MES DIY) menggelar 4 ajang prestisius dalam 1 hari bertajuk Grand Final Duta Halal MES DIY, Tokoh Penggerak Halal DIY, Halal Business Plan Competition (HBPC), dan Komitmen Kawasan Halal (KKH) DIY, yang berlangsung di kantor BPD DIY Syariah, Jalan Magelang Km 5,5 pada Selasa (28/10). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara “4 Events Road to 3rd International Conference on Islamic and Halal Economic Studies (ICIHES) 2025”, yang puncaknya akan digelar pada Selasa (4/11) mendatang di Hotel Marriott Yogyakarta.
Acara grand final ini mempertemukan para finalis dari berbagai kategori yang mewakili lintas sektor, mulai dari pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, unsur pemerintahan, peneliti, ormas, majlis taq’lim hingga komunitas masyarakat. Peserta dari luar DIY turut memeriahkan acara ini yaitu Universitas Merdeka Malang hingga Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pada kategori Duta Halal MES DIY, tiga finalis terbaik tampil memperebutkan gelar duta yang akan menjadi wajah edukasi halal di Yogyakarta. Mereka adalah Senandung Chitta Asira (SMAN 8 Yogyakarta); Aqmarina Aqila Dhiyaulhaq (Universitas Alma Ata); dan Adinda Octa Romandhani (Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta).
Selanjutnya pada kategori Tokoh Penggerak Halal DIY, tiga kandidat yang dinilai memiliki kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekosistem halal di daerah adalah Mustofa Ahda dari Pusat Studi Ahmad Dahlan Halal Center; Wiji Nurastuti dari Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Yogyakarta; serta Dalmugi dari Paguyuban Global Gotong Royong Royong (G2R) Tetrapreneur DIY.
Kompetisi Halal Business Plan Competition (HBPC), empat tim terbaik mempresentasikan perencanaan bisnis halal yang inovatif adalah Tim Halal Cyberquest (SMAN 1 Ngaglik); Tim Cocomiel (Universitas Islam Indonesia); Tim Zahra Cinta 79 (Universitas Gadjah Mada); dan Tim LPPTQ PCM Kalasan PPTQ Daarul Hikmah.
Pada program Komitmen Kawasan Halal (KKH) DIY bekerjasama dengan G2R Tetrapreneur, yaitu salah satu program unggulan Danais Pemda DIY, akan resmi mendeklarasikan diri sebagai KKH – G2RT MES DIY mendatang di sesi awarding ICIHES 3rd. Tiga kalurahan dengan model G2R Tetrapreneur tersebut yaitu G2RT Salamrejo, G2RT Sumberrejo, dan G2RT Patehan.
Halal Remarks
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Umum MES DIY, Dandan Hermawan, dan Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D., Ketua Departemen Industri Halal MES DIY.
Arif Wijayanto, Pemimpin Unit Usaha Syariah Bank BPD DIY pada kesempatan ini menegaskan komitmen dalam mendukung penguatan ekosistem halal melalui kolaborasi lintas sektor.
Dandan dalam sambutannya mengemukakan bahwa halal bukan hanya simbol, melainkan karakter. “Halal bukan sekadar bicara untung, tapi bicara soal keberkahan. Dari keberkahan itulah akan lahir keberlanjutan dan kemanfaatan bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Penentuan finalis dalam acara ini digarap oleh komite juri desk review yaitu (1) Arman Yahya - Owner Edu Hostel dan Museum Rempah Anaia & Alisha; (2) Ivan Lanovara, S.T., M.I.T, Ph.D - Ketua Global Halal Industry (GHI) Foundation; (3) Ir. H. Nanung Danar Dono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. - Halal Club Yogyakarta (HCY); (4) Betha A. Djardjis - Founder World Halal Industry and Trade Alliances (WHITA); (5) Arif Sulfiantono, S.Hut., M.Agr - Dinas Pariwisata DIY; (6) Taufik Ridwan - Ketua Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM); (7) Anita Diah Ekasari - Manager Resource Mobilization; dan (8) Dr. Jumadi, S.E., M.M - Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Widya Mataram (UWM). Hadir pula mewakili panitia 3rd ICIHES, Muhamad Satya Ragil K. yang turut membersamai acara hingga selesai.
Bhenu
