Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Warga Sisoding Bantah Penebangan Kayu Rusak Jalan dan Sumber Air

Senin, Juli 21, 2025, 17:14 WIB Last Updated 2025-07-21T10:14:24Z

TAPUT, kompasone.com - sejumlah warga dusun Sisoding, Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) angkat bicara soal tudingan aktifitas penebangan pengelolaan kayu alam di Desa mereka telah merusak infrastruktur di Daerah itu.


"Siapa bilang penebangan kayu alam di daerah kami telah merusak infrastruktur jalan dan mencemari mata air. Buat berita boleh, tapi jangan mengada ada dan menggiring opini," kata M Manalu, B Manalu dan L Manalu antara lain warga setempat kepada wartawan Senin (21/7).


Mereka mala menyebut kalau pengelolaan hutan rakyat itu dengan menebangi kayu alam didalamnya justru memberikan sumbangan ekonomi bagi warga.


"Mana ada sumber mata air yang tutup akibat penebangan itu. Justru kami warga disini bersyukur ada pengusaha yang rela mengelola kayu kayu tersebut," ujar M Manalu diamini temanya.


Mereka juga menyebut kalau penebangan kayu itu nantinya akan diolah menjadi lahan produktif untuk lahan pertanian menopang ketahanan pangan sebagaimana yang dicanangkan pemerintah Pusat 


"Jadi kami selaku warga sekitar dan pemilik lahan sangat kecewa terhadap pihak pihak yang mencoba mengusik kedamaian kami dengan dalih penebangan kayu yang kini sedang berlangsung disebut membawa dampak negatif,"terang M Manalu.


"Sebagai warga pewaris lahan, kami bersyukur kayu itu diolah dan dimanfaatkan bukan semata-mata karena uangnya namun lebih kepada pemanfaatan lahannya menjadi lahan pertanian,"tutupnya.


Terpisah Kepala UPT KPH XII Tarutung, Adri Sihotang mengungkapkan penebangan kayu alam di Dusun Sisoding Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanuli Utara masuk Areal Penggunaan Lain (APL).


"Dari segi status lahan, lokasi penebangan kayu alam di Dusun Sisoding itu masuk APL,"kata Andri menjawab wartawan Senin (21/7) siang.


Meski masuk APL, Andri menyebut pihaknya sudah menghentikan aktivitas penebangan di daerah itu.


"Suda kita hentikan kemarin Jumat," singkatnya saat disinggung adanya dugaan tutup mata KPH XII Tarutung atas penebangan tersebut.


Sekedar untuk diketahui, sebelumnya aksi penebangan kayu alam di daerah hutan Sisoding disoroti sejumlah pihak.


 (Bernat L Gaol)

Iklan

iklan