Banten, Kompasone.com - Para ahli waris terutama para anak, cucu, cicit, dan anak cicit dari keturunan ahli waris Abuya H. Abu Hasan (Abdussomad) bin H. Madyan telah menggelar acara haul Akbar yang ke 59 yang bertempat di Majlis Ta"lim kampung Nunggul desa Sukasari, kecamatan Cipanas kabupaten Lebak, provinsi Banten pada hari Kamis - Sabtu (15-17/25)
Haul Akbar ini di ikuti oleh beberapa perwakilan dari anak, cucu, cicit, dan anak cicit dari 3 (tiga) orang Istri Abdussomad yang di kenal Abuya H. Abu Hasan bin H. Madyan di antaranya ;
Anak dari istri pertama bernama Suhara antara lain ;
1. Abuya Dulhak
2. Abuya Harun
3. Hj. Sariah
4. Abuya Ma'ad
5. Dan H. Kawijaya
Anak istri yang ke dua bernama Ratnawi antara lain ;
1. Hj. Icoh
2. H. Jafar
Dari anak istri yang 3 (tiga) bernama Darwati antara lain ;
1. Hj. Neno
2. Hj. Enok
Dalam acara haul Akbar ini para Anak, cucu, cicit, dan anak cicit ini masing-masing saling memperkenalkan diri dengan membawa slogan yang terpampang di bener.
Menurut salah satu peserta Haul Akbar bernama Apip yaitu cucu dari Hj. Sariah mengatakan "haul Akbar ini cukup meriah, dan kedepannya agar lebih di tingkatkan lagi". Sambungnya.
Menurut ketua Umum penyelenggara haul Akbar Ust. Hudri yang di dampingi ketua I Ust. Mahtum pada saat di temui wartawan (17/5-25) pada puncak acara mengatakan, bahwa Haul Akbar ini di lakukan bertujuan untuk mempererat tali Silaturahmi antar para ahli waris, dan agar para ahli waris kedepan nya untuk tetap selalu bersatu dalam mempertahan kan kebaikan. Sambungnya.
Sejarah singkat Abuya Abu Hasan (Abdussomad) bin Madyan konon katanya menurut cerita bahwa Abuya H. Abu Hasan (Abdussomad) bin H. Madyan adalah keturunan ke 14 (empat belas) dari Sultan Maulana Hassanudin Banten, dan keturunan ke 15 (lima belas) dari Sarif Hidayatulloh Cirebon.
Abuya H. Abu Hasan (Abdussomad) bin H. Madyan semasa mudanya bernama Abdussomad bin H. Madyan dan lalu pergi ke Mekah Arab Saudi untuk mengajarkan ngaji tentang ilmu Agama Islam selama kurang lebih 16 tahun di Mekah Arab Saudi sampai mempunyai seorang istri asal dari kalimantan dan juga mempunyai 1 (satu) orang anak perempuan bernama Lam'atu Sa'adah. Anak nya bernama Lam'atu Sa'adah telah meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan.
Abdussomad bin H. Madyan pergi ke tanah Jawa (Banten) dan menikah dengan yang bernama Raidah di kampung Cisimeut. Kemudian Abuya Abdussomad bin H. Madyan cerai dengan bernama Raidah dan tanpa mempunyai anak dan keturunan.
Setelah Abdussomad bin H. Madyan cerai dengan istrinya bernama Raidah lalu menikah lagi dengan bernama Hj. Suhara dan juga namanya di ganti yaitu bernama Abuya H. Abu Hasan bin H. Madyan.
Pernikahan Abuya H. Abu Hasan (Abdussomad) bin H. Madyan dengan istrinya yang ke 2 (dua) yang bernama Hj. Suhara yaitu mempunyai 5 orang yang 4 (empat) orang anak laki-laki dan 1 (satu) perempuan. Setelah Hj. Suhara meninggal dunia, Abuya H. Abu Hasan (Abdussomad) bin H. Madyan menikah lagi dengan bernama Hj. Ratnawi dan mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu 1 (satu) anak perempuan dan 1 (satu) nya lagi anak laki-laki.
Hj. Ratnawi meninggal dunia Abuya H. Abu Hasan bin H. Madyan menikah lagi dengan bernama Darwati dan mempunyai 2 (dua) anak perempuan, lalu Abuya H. Abu Hasan bin H. Madyan meninggal dunia pada tahun 06-08-1966.
Adapun gelar Abuya konon katanya karena ilmu Agama yang di ajarkannya terutama Ilmu Agama Islam maka oleh para santrinya di beri gelar Abuya H. Abu Hasan bin H. Madyan.
"Hanya Allahlah yang maha tau dan maha segalanya".
Ujang Jalaludin
