Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Tim Peduli Penanganan Pengungsi Mahasiswa Puncak Se-Indonesia, Memberikan Bantuan Sembako Pengungsi Distrik Pogoma dan Sinak Barat

Senin, Mei 19, 2025, 17:11 WIB Last Updated 2025-05-19T10:12:12Z


Puncak, kompasone.com. Tim penanganan pengungsi Kabupaten Puncak, Mahasiswa puncak se-Indonesia memberi bantuan kemanusiaan bagi pengungsi distrik Pogoma dan Sinak barat yang sedang mengungsi di sinak Kota pada, (17/05), Pukul. 11.30 WIT. 


Bantuan Berupa pakaian terisi 25 karung, gula Kopi, sabun, dan pinang bagi pengungsi. Bantuan tersebut diberikan langsung oleh perwakilan mahasiswa Puncak Se-Indonesia yang diutus 10 orang melalui Tim penanganan pengungsi menggunakan 1 unit pesawat carteran dari pusat posko pengungsi ( Nabire).


Dalam suplai bantuan juga diberikan uang 10 juta. Uang tersebut adalah hasil penggalangan dana Mahasiswa sendiri.


Menurut keterangan yang diterima awak media bahwa, setelah terjadi Pengungsian 2 distrik; Pogoma dan Sinak barat pada tanggal, 7-15 Februari 2025. Untuk merespon itu, mahasiswa puncak se-Indonesia membentuk Tim penanganan pengungsi yang diketuai oleh Dei Murib.


Setelah membentuk Tim, Tim membentuk korlap di setiap kota studi dan segera galang dana dalam 1 minggu dengan cara apapun. Terutama open donasi via medsos dan buka posko di asrama mahasiswa.


"Awalnya mahasiswa dari Jayapura menuju Nabire pake kapal gunung Dempo, tiba di Nabire hari kamis, (14/04) membawa sebagian sumbangan sembako dan dana dari mahasiswa Jayapura untuk gabung di posko umum di Nabire," ucap Dei Murib.


Lanjut Murib, melihat dengan banyaknya sumbangan, mereka meminta pesawat ke lembaga DPRD. Akhirnya mereka mendapatkan pesawat carteran 1 unit, dan dipakai perwakilan mahasiswa 10 orang naik antar Bama di sinak. 


Pesawat landing bandara Sinak Pukul. 12.00. Mahasiswa tersebut berjalan kaki menuju ke posko dan Bama diangkut via pick up.


Perjumpaan mahasiswa dengan Pengungsi.


Saat pantauan awak media, saat menghampiri sejumlah pengungsi di posko Umum, ketua Tim Dei Murib dengan penuh antusias menyampaikan salam jumpa duka cita dan memberikan spirit menggunakan bahasa daerah "kinogur Lii o, wiwao, nagalomini, nogobamini kinogor Li o. kinogoba Allah kinom" 


Korlap umum Pengungsi Leniak Telenggen bersama sejumlah tua-tua Gereja, adat dan ibu-ibu pengungsi berdirian dan menyambut dengan mencucurkan air mata.


Usai sambutan berjabat tangan, dilanjutkan menyerahkan bantuan sembako secara simbolis.


Pesan-pesan usai suplai Sembako.

Dei Murib Ketua tim sembari mencucurkan air mata menyampaikan keharuannya.


"Saya kira orang tua saya suda mati dihutan belantara padahal masih ada disini, kami sangat bersyukur kepada Tuhan karena kami bisa melihat orang tua secara langsung bertatap muka. kedatangan kami bukan membawa sesuatu tetapi kami hanya mau melihat orang tua yang lagi pengungsian. Kami bukan pejabat tetapi kami ini adalah bagian dari orang tua yang utuskan kami untuk kuliah," ujar Murib.


Urnius Matuan, selaku sekretaris KMPP Jayapura menambahkan, Mereka mengucapkan terimakasih kepada mantan Kepala Distrik Pogoma Leniak Telenggen, yang mana telah melayani, mengarahkan dan melindungi masyarakat disini.


"Sehingga orang kami sehat-sehat dan kami bisa bertemu. Kita berdoa supaya Tuhan buka jalan untuk pengungsi ini bisa kembali ke daerah masing-masing," tutup Urnius.


Mis Murib, selaku senioritas dan perwakilan pemuda Puncak menambahkan, sesuai firman Tuhan, setelah Allah menciptakan bumi, Tuhan pula menciptakan tanah dan seluruh isinya. Manusia ditempatkan sebagai perawat, pelindung atau menjadi tuan atas semua ciptaan itu.


" Tuhan menempatkan setiap suku dan bangsa pada tanahnya menurut ukuran Tuhan. Tanah Papua secara khusus Puncak ini diberikan langsung oleh Tuhan, bukan diberikan oleh Negara," tegas Mis Murib.


Lanjut Murib, siapapun yang datang menyakiti hati bapak/Ibu, menyiksa, bahkan membunuh dan beragam kejahatan lainya oleh kulit putih atau Hitam, mereka sedang melanggar Firman Tuhan ( Kel. Jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini kepunyaan orang lain).


Tim

Iklan

iklan