Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pandangan Masyarakat Terkait Pembangunan yang Menjadi Skala Prioritas di Tanjab Timur

Kamis, Mei 08, 2025, 20:38 WIB Last Updated 2025-05-09T09:15:52Z


Tanjab Timur, kompasone.com - Secara eksklusif media ini coba mewawancarai salah satu tokoh pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung Timur serta aktivis peduli lingkungan terkait rusak nya jalan di hampir semua kecamatan dalam wilayah Tanjung Jabung Timur, terlebih jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.


Arie Suryanto menjelaskan dengan viralnya persoalan kerusakan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tentunya menjadi sorotan masyarakat akhir-akhir ini, baik itu jalan yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten maupun jalan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi. 


Melihat kondisi tersebut, Arie Suryanto melakukan wawancara dengan sejumlah masyarakat untuk mengetahui apa sebenarnya yang di inginkan oleh masyarakat. 


"Saya tidak ingin berspekulasi terlalu jauh pada permasalahan lainnya, namun melihat kondisi ini, masyarakat lebih cenderung memberikan kritikan terhadap kerusakan jalan di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur," ujar Arie.


Oleh sebab itu masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sangat berharap kepada Bupati Tanjung Jabung Timur, Hj. Dillah Hikmah Dari, ST memperiorotaskan perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 


Padahal kalau kita melihat panjang jalan yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mencapai 1.167 km, sementara jalan yang masuk katagori mantap 186,72, sehingga jalan yang rusak mencapai 980,28 km. Artinya melihat kondisi jalan yang rusak, tentunya menjadi PR berat bagi Bupati, bahkan dia periode pun memimpin Kabupaten Tanjung Jabung Timur, persoalan jalan tidak akan tuntas. 


Apalagi menyangkut masalah anggaran APBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang hanya berkutak pada anggaran Rp 1,3 Triliun yang anggarannya di gunakan untuk membiayai belanja pegawai sebesar 40℅ dan 60℅ untuk belanja barang. Pada belanja barang yang telah dianggarkan tentunya digunakan untuk membiayai sejumlah program yang ada di sejumlah Dinas/Instansi dan kebetulan porsi Dinas PU mendapat anggaran sebesar Rp 150 milliar/tahun. 


Sehingga apabila anggaran sebesar itu untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 980,28 km, maka di pastikan anggaran anggaran APBD Tanjung Jabung Timur yang akan dikuras mencapai sebesar Rp 9.8 Triliun, sehingga butuh waktu selama 10 - 15 tahun. Hal ini mengingat kontur tanah yang labil dan bergambut tentunya memakan biaya yang sangat besar, apalagi menggunakan kontruksi rigit button dengan anggaran Rp 10 miliar/km.


Untuk itu diharapkan kepada Bupati Tanjung Jabung Timur, untuk lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, sehingga kedepannya persoalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur akan tuntas. Disamping itu juga berharap kepada Bupati Tanjung Jabung Timur untuk tidak membuka jalan baru lagi, sehingga fokus dulu pada pembangunan dan perbaikan jalan yang ada. Sehingga ketika semua persoalan jalan tuntas, maka barulah merencanakan pembuatan jalan yang baru. 


Di akhir wawancara khusus dengan media ini Arie Suryanto mengatakan, selama ini ia banyak melihat pembangunan jalan baru yang seharusnya belum begitu penting, sehingga anggaran terkuras pada jalan tersebut. Belum lagi bantuan dana hibah terhadap pembangunan sejumlah kantor lembaga vertikal yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur maupun di luar Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 


"Untuk itu perlu dievaluasi, agar anggaran APBD benar-benar terfokus pada kepentingan masyarakat," kata Arie Suryanto mengakhiri wawancara.


(man)

Iklan

iklan